KedaiPena.Com – Jumlah masyarakat positif Corona atau Covid-19 terus bertambah di kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang kini masuk dalam zona merah, namun hingga hari ini tidak ada informasi yang cepat dan update yang didapatkan masyarakat.
Wakil Koordinator Truth Jupry Nugroho menjelaskan jika berkaca dari kabupaten/kota lainnya, masyarakat di sana mudah mengakses terkait jumlah dan sebaran yang ada di kecamatan bahkan sampai kelurahan.
“Maka dari itu Tangerang Public Tranparency Watch (Truth) menilai bahwa ini kesesatan berfikir di tengah semakin banyaknya hoax yang tidak terbendung di masyarakat terkait sebaran Covid-19 di Tangsel,” jelasnya, saat di konfirmasi, Kamis, (26/3/2020)
Jupry mengaku heran dengan keputusan kota Tangsel mengklaim pembuatan website akan membuat resah masyarakat.
Hal ini, kata Jupry berbanding terbalik dengan kota lain yang sudah sangat berfikir agar masyarakat lebih waspada dan melakukan social distancing dengan benar.
“Namun kedua akun resmi, baik sosial media maupun website milik Dinas Kesehatan Kota Tangsel tidak ada yang update terkait informasi Covid-19,” sambungnya.
Memang, di salah satu akun resmi Instagram @dinaskesehatantangsel di-posting nomor telepon informasi terkait Covid-19 dan nomor hotline Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), tapi justru nomor tersebut tidak merespon dengan cepat.
“Alhasil, postingan itu dibanjiri kekecewaan masyarakat di kolom komen,” lanjutnya.
Jupry juga menyoroti akun resmi milik Pemkot @humaskotatangsel yang tidak memberikan informasi yang detail soal penanganan Corona. Yang ada justru foto kegiatan pejabat seputar Covid-19 yang secara substansi tidak penting.
“Melihat kondisi tersebut kami sebagai masyarakat sangat menunggu respon cepat dari Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany. Jika hari ini melakukan tanggap darurat namun masyarakat tidak diberi akses untuk mengetahui sebaran dan tidak ada ruang untuk mengakses seputar covid-19, justru akan memperburuk keadaan,” dia menambahkan.
“Bahkan masyarakat akan tersesat informasi dengan tidak melakukan social distancing dengan benar,” pungkasnya.
Laporan: Sulistyawan