KedaiPena.Com – Pengamat Kebijakan Publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah menilai, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) malas untuk berkolaborasi dengan masyarakat terkait masalah sampah.
Hal tersebut, kata dia, terbukti dari keberadaan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recyle (TPS3R) yang kini dianggurkan.
“Saya kira begitu (malas berkolaborasi dengan masyarakat). Pemkot terlalu bersikap gampangan menanggapi masalah sampah,” ujarnya, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, (30/3/2021).
“Padahal ini adalah salah satu faktor yang menjadi isu strategis dalam pembangunan dalam setiap wilayah. Maka dari itu perlu adanya istilah kolaborasi dalam rencana pembangunan, jadi Pemkot Tangsel perlu mengajak masyarakat,” tambah dia.
Amir menjelaskan, Pemkot Tangsel memiliki regulasi yang mengatur soal penanganan sampah, termasuk terlibatnya peran masyarakat dalam menanganinya.
Kendati demikian, Amir mengatakan, dengan tidak terjalinnya komunikasi soal pengelolaan sampah, membuat Pemkot melanggar peraturannya sendiri.
“Kalau di Jakarta, tiap RT/RW ada pengelola khususnya secara berkala, penampungan sementara di tingkat RW, dan dipilah, setelah itu besoknya akan diangkut oleh mobil angkutan sampah,” imbuhnya.
Amir menekankan, petingnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah, diyakini dapat menekan distribusi sampah ke TPA Cipeucang.
“Padahal ada organisasi kemasyarakatan yang berkiprah di lingkungan hidup dan mereka juga punya pengetahuan pastinya, mereka bisa membantu Pemerintah Tangsel dengan adanya hubungan anggaran kepada mereka. Pemerintah harus memanfaatkan orang yang ada di sekitar situ (TPS3R), itu kan bisa menciptakan lapangan kerja,” tegasnya.
Dengan demikian, tegas dia, Pemkot memiliki tanggung jawab dalam menggandeng seluruh lapisan masyarakat, melalui anggaran yang dimiliki oleh pemerintah.
“Kita kolaborasi dengan masyarakat, harus dilibatkan, masyarakat jangan dianggap sebagai objek saja tapi masyarakat harus dianggap sebagai subjek dalam setiap pembangunan,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan