KedaiPena.Com – Aktivis yang juga Pemerhati Sampah Helda meminta agar Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dapat memberikan edukasi kepada masyarakat Tangsel soal pengelolaan sampah yang baik.
Hal tersebut, kata dia, harus dilakukan lantaran persoalan edukasi dari rumah merupakan langkah awal pertama untuk menuju pengelolaan sampah yang baik di kota Tangsel.
“Kesadaran memilah sampah dari rumah merupakan langkah awal, dan pertama untuk menuju pengelolaan sampah,” kata Helda dalam perbincangan kepada KedaiPena.Com, Kamis, (12/9/2019).
Helda menegasakan kesadaran dari masyarakat juga merupakan salah satu cara untuk mewujudkan pengelolaan sampah dengan teknologi.
“Jika kesadaran dari rumah tangga tidak tercapai, penanganan sampah mengunakan teknologi tinggi pun tidak akan dapat terwujud,” beber dia.
Bila kesadaran sudah terbangun, Helda mengatakan, pemerintah kota juga dapat memanfaatkan keberadaan bank sampah sebagai tempat pengelolaan.
“Bank sampah hanya media menaikkan kelas masyarakat untuk membudayakan membuang sampah pada tempat kepada kesadaran memilah sampah pada jenisnya,” tutur dia.
Helda memastikan jika program bank sampah di tangani secara serius oleh pemerintah kota, akan dapat menjadi solusi di dunia.
“Di Indonesia memilah sampah bisa memberi nilai ekonomi tambahan. Ini bisa menjadi percontohan dunia dalam menanggulangi persoalan sampah plastik yang dihadapi masalah global kedepan nanti,” papar dia.
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Masih Wacana
Helda juga menyoroti keberadaan
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) yang digagas oleh Wali Kota Tangsel Airin Rachmy Diany. Menurut Helda, gagasan tersebut masih sebatas wacana.
“Padahal pengelolahan berteknologi tinggi sangat bisa dikembangkan. Masalahnya apakah ada itikad selain sekedar wacana dan wacana,” sindir Helda.
“Pembangunan tenaga listrik dari sampah itu sudah ada dalam program rencana kerja tapi belum dapat terlaksana sampai pada akhir jabatan,” sambung Helda.
Dia pun berharap program lingkungan yang diwacanakan oleh pemda saat ini akan diteruskan oleh Wali Kota pengganti Airin.
“Jangan lagi berwacana dari nol. Karena penanganan sampah plastik sudah sangat urgent dilakukan dan dilaksanakan dengan APBD yang dimiliki pemda, kami tetap optimis dapat segera terealisasikan,” tandas dia.
Laporan: Sulistyawan