KedaiPena. Com – Kadin Paradigma Baru Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendukung penuh langkah pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) setelah sebelumnya mengalami penurunan Level PPKM.
Ketua Kadin kota Tangsel Mizz Farhadiba juga mengakui, jika program yang dijalan oleh pemerintah sejauh ini bisa dibilang cukup efektif.
“Ya efektif walaupun persentasenya masih kecil yah, tapi kan keinginan pemerintah pusat kan tidak berjalan tumbuh dengan baik, akhirnya mencapainya cuma sedikit. Untuk itu Kadin membantu agar pertumbuhan itu meningkat agar bisa sesuai keinginan dari Pemerintah Pusat,” kata Mizz Farhadiba ditulis, Kamis, (26/8/2021).
Kadin Tangsel sendiri, lanjut dia, juga akan membantu pemerintah terkait dengan vaksinasi. Ia akan mendorong para pengusaha di Tangsel untuk segera melakukan vaksin.
“Terutama di sektornya yang berkaitan dengan Covid-19, vaksinasi sudah kita sampaikan tadi kepada Pemerintah, kita sudah mendorong para pengusaha ini buruan di vaksin,” lanjutnya.
Dalam pemulihan ekonomi, ia mengatakan, sektor UMKM menjadi ujung tombak dalam pemulihan ekonomi. Hal itu, lanjut dia, lantaran UMKM berada ditataran kehidupan masyarakat.
“Khususnya sektor umkm itu sangat penting sekali untuk pemulihan ekonomi saat ini yah, karena kan itu usah mikro di kalangan masyarakat langsung, itu potensi nya sangat besar sekali,” titurnya.
Meski demikian, ia memintar, agar pemerintah kota Tangsel dapat mengeluarkan beberapa stimulus guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui UMKM
“Pertama mengadakan program SDM, program memberi bantuan CSR atau bantuan ekonomi yang lain, seperti bantuan dari pemerintah pusat, dari kementrian banyak sekalilah. Untuk memberi pinjaman dengan harga yang murah bekerjasama dengan sektor bank, pinjaman 2%,dipermudah. mungkin itu salah satunya untuk membantu UMKM,” tandasnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Ketua Kadin Kota Tangsel, Moch Fauzi Siregar, mengatakan, dalam pemulihan ekonomi pemerintah terkesan memilih pengusaha.
“Sesuai dengan masukan teman-teman dari beberapa asosiasi khususnya konstruksi mereka mengatakan seolah-olah ini agak terkotak-kotak, tidak merata. Kita tanya kenapa, karena alasannya memang pandemi perencanaannya semua terganggu,” katanya.
Padahal, menurut Fauzi, Kota Tangsel memiliki banyak pengusaha berkompeten. Saat ini, lanjut Fauzi, ditengah pandemi mereka hanya bergantung pada proyek paket kecil.
“Tangsel ini memiliki pengusaha multinasional tapi kan sekarang kita bicara tentang kapasitas pengusaha kecil kita mereka hanya bergantung pada paket kecil yang sifatnya PL (penunjukan langsung, red). Di satu sisi mereka banyak tuntutan perizinan perusahaan dan pajak, kok keluar terus, sedangkan suasana sedang pandemi,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan