KedaiPena.Com- Untuk mengantisipasi keramaian masyarakat dalam persiapan libur natal dan tahun baru pemerintah kota Serang akan mengadakan operasi lilin.
Hal tersebut dipastikan Kepala Bidang Pengendalian Operasional (Dalops) dan Rekayasa Dinas Perhubungan (Dishub), Iphan Fuad.
“Akan diadakan operasi Lilin untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru, ada pun terkait dengan titik-titik dilakukan operasi ini yaitu ada 9 titik untuk wisata di Banten lama, taman wisata Mahoni Bangun Sentosa (MBS), kemudian lainnya Gereja, terminal, Alun-alun, Kaligandu, Terowongan, Kebaharan dan alternatif ke Banten lama,” ucap Iphan begitu dirinya disapa, Rabu, (16/12/2020).
Ia menyampaikan, operasi lilin tersebut dimulai dari tanggal 22 Desember sampai tanggal 4 Januari 2021. Dalam operasi lilin tersebut hanya mengatur lalu lintas sesuai dengan tugas fungsinya.
“Pasti akan ada rekayasa lalu lintas, sementara ini kan titik-titik di lokasi ini sudah sering kami lakukan kegiatan jadi ada pun terjadi kemacetan kami langsung rekayasa,” tambahnya.
Menurut dirinya, kegiatan operasi lilin tersebut merupakan sektor terdepan dari pihak Kepolisian sehingga Dishub hanya membantu.
“Kita menurunkan 120 anggota dibabi beberapa titik, kerjanya pun tidak full satu hari jadi dibagi ship,” Katanya.
Selain itu, dirinya menuturkan, jika terjadi titik kemacetan yang tidak diduga, maka pihaknya akan segera mengirimkan anggotanya untuk dapat mengantisipasi.
“Nanti tentatif kalau misalkan ada terjadi keramaian atau kemacetan anggota kita yang berada titik tidak terlalu ramai akan kita geser,” tuturnya.
Sementara itu, kata Iphan, terkait tempat wisata sendiri sudah ada himbauan dari Wali Kota Serang, dan kegiatan di alun-alun pada malam pergantian tahun ditiadakan.
“Jumlah di wisata itu dibatasi jumlah pengunjungnya, misalkan kapasitas 10 ribu ya paling 50 persennya yang boleh masuk. Kalau sanksi itu ada di satpol PP dama tim gugus tugas covid,” ujarnya.
Menurut dirinya, pembatalan libur panjang dan cuti bersama yang di lakukan oleh Presiden Jowo Widodo, sehingga hanya sedikit kekhawatiran membeludak pengguna jalan.
“Karena ada pembatalan cuti oleh pak Presiden jadi memang hanya sedikit kehawatiran membuladak, karena tadinya libur panjang jadi di potong hanya libur Natal dan Tahun Barunya saja. Jadi jumlah orang yang melakukan liburan aga sedikit dibanding tahun sebelumnya,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi