KedaiPena.Com – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah mengaku akan melakukan kroscek langsung terkait merebaknya isu seorang guru berinisial DT yang memelihara ‘Begu Ganjang’ atau ilmu santet yang menyebabkan resahnya kalangan orang tua di SD Negeri Aek Dakka, Kecamatan Barus.
“Kita akan melakukan kroscek langsung ke lokasi, dalam hal ini kita mengutus Dinas Pendidikan demi kebenaran isu tersebut,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Tapteng, Henri Susanto Lumban Tobing kepada KedaiPena.Com di di sela-sela acara open house di kediaman pribadinya di jalan Arison, Pandan, Selasa (19/7).
Menurutnya, upaya penurunan tim pencari fakta dari Dinas Pendidikan Tapteng tersebut bertujuan agar tidak tercipta persoalan yang lebih besar akibat terkontaminasinya sejumlah siswa dan orang tua.
“Sehingga proses belajar tidak terganggu akibat isu yang belum tentu kebenarannya. Dan jika nanti ada hasil investigasi Dinas Pendidikan, kita pastikan proses belajar mengajar tidak akan terganggu,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, isu santet itu meresahkan kalangan orang tua para pelajar di SD Aek Dakka, Barus. Puluhan pelajar di SD itu pun akhirnya mogok bersekolah. Permasalahan itupun di bawa dalam sebuah rapat melibatkan sejumlah pihak, diantaranya komite sekolah, UPT Disdik Barus, kecamatan setempat, Babinsa dan BPD setempat.
Oknum guru DT pun diminta untuk berkenan pindah bekerja dari SD itu. “”Jadi saran saya carilah ilmu selamat untuk mencari tempat lain yang lebih aman dan kondusif,” pinta ketua BPD Aek Dakka Jahiruddin.
Sementara itu, oknum guru DT yang juga turut dihadirkan dalam pertemuan terlihat membantah isu yang dialamatkan kepada dirinya. “Saya tak ada pegang itu (begu ganjang-red),†kata DT.
(Har/Dom)