KedaiPena.Com – Pada saat pandemi corona merebak di Indonesia, masih saja Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan membahas mengenai persiapan pemindahan Ibu Kota Baru.
Menurut akademisi Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Fernando Ersento Maraden Sitorus, tindakan menteri yang biasa disapa LBP masih tetap sangat kurang tepat.
“Pemerintah saat ini masih bekerja keras menangangi persoalan Covid-19 yang tentunya juga memerlukan biaya yang sangat besar. Hal ini pasti mempengaruhi sektor keuangan negara,” tegas Fernando kepada KedaiPena.Com, Minggu (29/3/2020).
Pengamat Rumah Politik Indonesia (Rol Indonesia) ini melanjutkan, saat ini tidak ada urgensi mengenai pemindahan Ibu Kota Negara untuk saat ini.
“Yang paling urgen bagaimana mengatasi persoalan ekonomi yang sangat dirasakan oleh kalangan masyarakat bawah yang seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah,” sambungnya.
Apalagi, Pemerintah belum bisa memastikan sampai kapan persoalan virus Corona bisa diatasi di Indonesia.
“Saya jadi bertanya, ada apa kepentingan LBP terhadap pemindahan Ibu Kota Baru ke Kalimantan. Kenapa masih santai memikirkan persoalan Covid-19 yang oleh negara lain dianggap serius. Kita doakan LBP sehat-sehat saja terbebas dari Covid-19,” tandas dia.
Sebelumny, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan persiapan pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur terus berjalan di tengah sentimen pandemi virus corona. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Luhut, Jodi Mahardi.
“Saat ini pemindahan ibu kota masih on track. Kami dan Kementerian BUMN serta Kementerian Keuangan terus berkomunikasi dengan investor dan mitra join venture untuk pemindahan ibu kota,” ujar Jodi dalam rekaman video yang diterima wartawan, Rabu (25/3/2020).
Jodi mengatakan sejumlah kementerian terus menggodok opsi-opsi terkait pembangunan ibu kota baru bersama dewan penasihat. Seumpama telah matang, opsi itu akan diputuskan secara bersama-sama.
Senada dengan Jodi, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Sumadilaga pada pekan lalu juga mengatakan bahwa saat ini kementeriannya terus menyipakan pemindahan ibu kota di tengah pandemi corona. Persiapan itu meliputi penyusunan desain urban yang ditargetkan tuntas pada medio tahun 2020.
“Kami masih terus jalan (dalam menyusun urban desain). Mudah-mudahan terus sesuai jadwal,” katanya, pekan lalu.
Di samping perancangan konsep, pemerintah sedang menyiapkan terbentuknya Badan Otorita Ibu Kota Baru. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada bulan lalu menyatakan telah mengantongi empat nama sebagai calon kepala badan.
Keempat calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru adalah Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Tumiyono.
Menurut Jokowi, Kepala Badan Otorita Ibu Kota itu akan mengurus segala kebutuhan pemindahan ibu kota, mulai perizinan hingga investasi.
Laporan: Muhammad Lutfi