KedaiPena.Com ‎-  Anggota DPR RI dari Papua Wilem Wandik, mengatakan, ketujuh ‎calon Presdir Freeport yang akan dipilih, jangan hanya menjadi ban serep kepentingan asing di Indonesia.
Mereka harus bisa mengambil kebijakan yang menguntungkan masyarakat asli Papua. Caranya, dengan implementasi pemberian saham demi kemandirian pengolaan sumber daya alam Papua.‎Â
‎Ia, mencontohkan seperti,‎‎ kepemilikan saham PT Freeport Indonesia tidak mengakomodir warga asli Papua.
“‎‎Tanah Papua tidak memiliki saham alias 0 persen di PT. FI. Sedagkan pihak lainnya seperti Freeport Mc Moran memiliki 90, 64 persen dan Pemerintah Pusat (Indonesia) memiliki 9, 36 persen. Sehingga hanya dua pihak inilah yang memiliki  kewenangan dan wewenang dalam merencanakan strategis pengolahan serta produksi perusahaan,” ujar dia saat dihubungi KedaiPena.Com, ditulis Senin (22/8).‎‎Â
‎Sebaiknya, sambung dia, PT FI memberikan kesempatan kepada warga asli Papua menjadi bagian dari komponen RUPS. Dan juga dapat memimpin manajemen operasional berbentuk jabatan Direktur Utama di PT. FI.‎
‘Hal ini sesuai dengan semangat otsus Papua yang memberikan tempat kepada orang asli Papua,” tandas dia.Â
(Icahd/Prw)‎