KedaiPena.com – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah didesak untuk segera melakukan penanganan terhadap Sinta Olivia Laoly, balita usia setahun yang hanya berbobot 4,8 kilogram.
Desakan itu diungkapkan Ketua DPRD Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani saat mengunjungi Sinta di di jalan Abdu Rajak Simatupang, Dusun I, Desa Sibuluan II, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (8/4).
“Yang jelas saya dan teman-teman merasa prihatin dan iba, seyogyanya pemerintah harus aktif, Dinas kesehatan dan pemerintah baik Bupati, Camat dan Lurah saya himbau sesegera mungkin membawa anak kita ini berobat, biar dicek kesehatannya,” kata Bakhtiar.
Ditemani beberapa anggota DPRD lainnya diantaranya Muhammad Yhoyib Hutagalung, Azwar Efendy Simanullang dan Sahrul Pasaribu,
Politisi partai Hanura itu prihatin mengetahui bahwa di Kabupaten itu masih ada balita di daerah itu yang kesehatannya belum terlayani secara maksimal.
“Saya juga dalam waktu dekat akan langsung menghubungi kadis kesehatan. Saya akan memfasilitasi, menghubungi semuanya, termasuk agar keluarga ini mendapatkan BPJS,” tandasnya.
Bakhtiar terlihat menyerahkan bantuan berupa santunan untuk membantu biaya perobatan balita pasangan Onema Laoli (29) dan Nibenia Mendrofa itu.
Menerima kunjungan itu, Nibenia mengaku sangat berterimakasih karena telah dibantu dan diperhatikan. Ia berharap dirinya, suami dan anak-anaknya dapat dibantu untuk pengurusan BPJS yang selama ini sangat diharapkan.
“Makasih kali pak, sebenarnya selama ini bingung mengapa anak saya begini. Tapi untuk membawa ke Rumah Sakit biaya tak ada, kartu BPJS juga gak ada sama sekali,” ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnmya, Sinta yang merupakan anak ke 4 dari pasangan Nibenia Mendrofa (27) dan suaminya Onema Laoly (29) itu memiliki bobot badan tak lazim, yakni 4,8 kilogram.
Disebutkan, meski terlahir normal, sejak 2 pekan terakhir Sinta terlihat mengalami perubahan fisik yang drastis, dari berat badan 6,5 kilogram. Untuk melakukan pengecekan kesehatan, Nibenia mengaku tak memiliki uang yang cukup. Pun tak memiliki kartu BPJS.
(Dom)