KedaiPena.Com – Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Iqbal meminta agar pemerintah memberikan respon atas permintaan warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan, Cina untuk segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
“Saat ini, WNI mengalami banyak keterbatasan di Wuhan dan kota-kota lainnya yang terisolir dari dunia luar. Sebab, saat ini WNI mengalami banyak keterbatasan di Wuhan dan kota-kota lainnya yang terisolir dari dunia luar,” kata Iqbal di Jakarta, Rabu, (29/1/2020).
Evakuasi, menurut Iqbal, sangat penting. Karena, WNI yang saat ini bebas dari virus corona berpotensi untuk tertular. Sehingga evakuasi harus menjadi solusi yang perlu dipikirkan serius.
“Evakuasi juga diperlukan mengingat terisolir dari dunia luar ditambah kekhawatiran dan ketakutan yang mencekam bisa memberikan dampak psikologis bagi WNI yang terisolasi tersebut,” tuturnya.
Jika solusi evakuasi ini diambil, lanjut Iqbal, pemerintah Indonesia tetap harus memastikan kesehatan mereka dan memastikan tidak tertular virus corona itu.
Selain itu, para petugas yang mengevakuasi pun harus dipastikan tidak tertular virus corona. Harapannya, evakuasi tidak malah menimbulkan masalah lain bagi Indonesia.
“Pemerintah Indonesia, dalam hal ini KBRI dan KJRI yang berada di Cina harus aktif untuk mendata dan menjaga komunikasi dengan para mahasiswa pada khususnya dan WNI pada umumnya yang masih berada di kota-kota terisolir,” tukasnya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga menanggapi terkait pemerintah Cina akan mengkarantina semua orang di Wuhan dan kota-kota, termasuk para WNI.
Iqbal mengusulkan pemerintah Indonesia memberikan solusi kepada Cina, khususnya mengenai keselamatan WNI di sana.
“Pemerintah Indonesia juga bisa menawarkan solusi agar para WNI di sana bisa dievakuasi agar bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka yang selama ini sangat terbatas di Wuhan dan kota-kota lainnya,” tandas dia.
Diketahui, para mahasiswa dan warga negara Indonesia lainnya yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina berharap agar segera dievakuasi oleh pemerintah.
Pasalnya mahasiswa dan WNI yang berada di Wuhan saat ini mulai drop mentalnya, pasrah dan bahkan pesimistis ada evacuation plan dari pemerintah.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Ranting Huazhong University of Science and Technology, Wuhan, Khoirul, melalui keterangan tertulis, Rabu (29/1/2020) pagi.
Pada Selasa (28/1/2020), Khoirul mengaku mendapat informasi bahwa ada sejumlah WNI yang mengalami gejala batuk yang sudah berlangsung lebih dari dua minggu.
Laporan: Muhammad Hafidh