KedaiPena.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif mendukung program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Alasan yang ia ungkapkan adalah karena program ini akan meningkatkan produktivitas dan daya saing industri dalam negeri.
Ia juga menyatakan pemerintah memastikan akan melanjutkan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) atau gas murah untuk industri.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan manfaat HGBT antara lain membuat produktivitas industri naik dan adanya daya saing industri di dalam negeri.
“HGBT lanjut saja dulu. Kan ada swap antara penerimaan dan manfaatnya. Produktivitas naik, pajaknya juga naik. Jadi kita lihat daya saing produk-produk kita bisa lebih bagus sehingga masuk pasar lebih mudah diakses,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat ditemui di Kementerian ESDM, ditulis Sabtu (13/7/2024).
Sebagai informasi, program HGBT atau harga gas murah untuk industri bakal berakhir pada tahun 2024. Saat ini, ada tujuh sektor industri yang menerima program HGBT. Masing-masing adalah industri pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, kaca dan sarung tangan karet.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan secara keseluruhan kebijakan HGBT memberikan nilai tambah sebesar Rp147,11 triliun.
Selain ekspor, regulasi ini berdampak pula pada peningkatan peningkatan penerimaan pajak sebesar Rp8,98 triliun, peningkatan investasi sebesar Rp36,67 triliun, serta penurunan subsidi pupuk sebesar Rp13,3 triliun.
“Kebijakan HGBT yang merupakan upaya transformasi dari keuntungan komparatif menjadi keuntungan kompetitif nasional, terbukti bermanfaat dalam meningkatkan pertumbuhan industri maupun ekonomi secara keseluruhan,” kata Agus melalui keterangan resmi, Rabu (10/7/2024).
Laporan: Ranny Supusepa