KedaiPena.Com – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan, ketersediaan dana di perbankan nasional hanya 35% dari produk domestik bruto.
Ekonomi Indonesia, kata dia, adalah ekonomi yang membutuhkan dana atau investasi dari asing. Karena, sektor perbankan hanya 35% dari PDB tidak akan sanggup membiayai negara, masih terlalu kecil.
Menangapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Thohir mengatakan, tidak ada masalah dengan rencana pemerintah melalui Bank Indonesia untuk menambah utang.
“Memang kita perlu dana tambahan untuk membiayai pembangunan. Namun tidak harus semuanya dari cetak hutang,” ujar mantan ketua Komisi VI itu saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (5/8).
Hafisz menyarankan, ada beberapa alternatif yang bisa diambil pemerintah dalam menopang pembangunan tanpa harus melalui utang.
“Contohnya imbal beli. Alih teknologi dengan ‘resource’ alam. Pinjaman lunak proyek infrastruktur dengan sistem alih teknologi melalui skema OECD maupun JBIC dan lain sebagainya,” kata politisi PAN itu.
“Yang jelas, negara harus berhasil mengundang investor untuk membangun negeri ini jadi tidak mengharapkan sepenuhnya dari APBN tok,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh