KedaiPena.Com – Pemerintah akan kembali melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton dari Vietnam dan Thailand. Rencana ini ditentang oleh Anggota Komisi VI Abdul Wachid.
Wachid mempertanyakan maksud dan tujuan dari rencana impor beras tersebut bila memang pemerintah benar-benar berniat melakukan hal tersebut.
“Alasannya apa impor beras? Katanya surplus, kok impor. Mentan kan pernah menyatakan saat dia berkunjung ke Kabulog yang baru Budi Waseso bahwa stok beras berlimpah. Jadi ini apa maksudnya impor?,” tanya politikus Gerindra itu kepada wartawan di Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Wachid mengungkapkan, agar sebaiknya Jokowi harus peka dengan apa yang disampaikan para pembantunya terkait stok beras ini.
“Jangan-jangan Mentannya gak punya data valid soal stok beras. Sebaiknya Jokowi copot saja Mentan ini,” tegas Ketua DPD Gerindra Jateng itu.
Selain itu, Wachid pun mendesak agar pemerintah menjelaskan jenis beras apa yang akan di impor dari Vietnam dan Thailand itu.
“Beras yang mau diimpor itu jenis apa. Jelaskan dong, ada beras premium, medium dan khusus. Nah yang mana yang mau di impor. Kalau ternyata impor beras ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat, beras jenis itu kan katanya surplus,” jelas dia.
“Itu Mentan yang ngomong. Mentan juga harusnya jujur donk jangan kasih statmen yang pada kenyataannya bertolak belakang (impor beras). Sekali lagi sebaiknya Jokowi copot saja Mentan itu,” tegasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh