KedaiPena.Com – Pemerintah saat ini sedang gencar menyampaikan bahwa tidak ada kenaikan tarif dasar listrik (TDL) bagi mayoritas masyarakat pengguna daya 900 VA. Karena yang sebenarnya ada hanyalah pencabutan subsidi 900 VA kepada masyarakat menengah.
Peneliti Lingkar Studi Perjuangan (LSP), Gede Sandra menilai, upaya yang dilakukan pemerintah soal penjelasan TDL ini hanya permainan kata-kata yang saat ini sedang dibuat oleh rezim.
“Pemerintah bermain kata-kata, padahal pencabutan subsidi pasti secara otomatis naikkan harga TDL,” ujar Gede sapaanya saat berbincang dengan KedaiPena.Com, Rabu (21/6).
Gede menjelaskan, pemerintah saat ini sudah tidak bisa kembali berdalih dan bohong soal kenaikan TDL ini. Karena, Bank Indonedia sudah merilis akan ada kenaikan inflasi dari pencabutan subsidi ini.
“Faktanya ada sekitar 18,7 juta KK, atau sekitar 56,1 juta warga (bila diasumsikan 1 kepala keluarga terdiri dari 3 anggota), konsumen 900VA yang harus menderita kenaikan harga TDL lebih dari 143 persen sejak akhir tahun 2016 hingga awal Mei 2017,” ujar Gede.
“Logika kebijakannya harus ditukar, dari cabut subsidi listrik ke benahi efisiensi bisnis PLN. Cabut subsidi akan korbankan daya beli rakyat kecil, benahi efisiensi akan berantas rente dan KKN para kapitalis birokrat,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh