KedaiPena.Com – Utang pemerintah sejak masa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertambah cukup cepat. Dalam kurun waktu 2,5 tahun terakhir (hingga Mei 2017), utang sudah mencapai Rp 1.067,4 triliun. Secara total, utang pemerintah Rp 3.672,33 triliun.
Tidak selesai di situ, Pemerintah sendiri kembali berniat melakukan penambahan utang lagi sebesar Rp 76,6 triliun. Hal ini dilakukan demi menutup defisit anggaran 2017
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR RI, Hafizh Thohir mengatakan, sebaiknya pemerintah dapat berfikir ulang untuk kembali menambah utang.
“Kalau utang terus dicetak akan tetapi ekonomi tidak tumbuh naik atau kecendrungan stagnan seperti sekarang ini. Maka tindakan menambah hutang sebaiknya di fikirkan kembali,” ujar Hafizh kepada KedaiPena.Com, Jumat (14/7).
Ia pun membeberkan, utang tersebut nantinya hanya akan membebani anak dan cucu generasi penerus bangsa.
“Bukankah NKRI ini dititipkan ke kita untuk anak cucu kita. maka persiapkan bangsa dan negara kita ini agar tidak menjadi masalah bagi anak dan cucu kita ke depan,” ujar Hafizh.
“Dan kalau utang tidak menggerakan ekonomi maka akan menjadi beban berat bagi kita semua,” tandas politikus asal Partai Amanat Nasional ini (PAN).
Laporan: Muhammad Hafidh