KedaiPena.Com – Menanggapi penetapan dan peresmian kecamatan Barus Tapanuli Tengah sebagai kilometer nol penyebaran Islam di Nusantara oleh Pesiden Jokowi, ketua umum DPW PKS Aceh menyampaikan sikapnya sebagai berikut
Bahwa PKS ACEH merupakan bagian integral dengan masyarakat indonesia yang mencintai kebersamaan, sikap saling menghargai, dan penghormatan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Karena itu, bersama rakyat Aceh, sejarah Islam adalah sejarah agung yang wajib dijaga dan dihormati.
Pemerintah selayaknya menghormati Rakyat Aceh sebagai bagian dari Bangsa Indonesia yang beradab dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai daerah modal, PKS Aceh Mendesak Pemerintah untuk bersikap arif, tidak melupakan sejarah dan tidak melukai hati rakyat Aceh yang telah banyak berkorban untuk menjaga Indonesia dalam keberagaman dan keutuhannya.
Penetapan dan peresmian itu telah membuat rakyat Aceh kecewa untuk kesekian kalinya terhadap pemerintah RI. Pemerintah melupakan dialog kebangsaan yang mencoba mencari titik temu kebaikan yang produktif untuk bangsa Indonesia. Pemerintah tidak beriktikad baik dalam membangun Indonesia. Sikap pemerintah ini kontraproduktif dengan sikap Aceh yang ingin menghadirkan kedamaian di Indonesia.
PKS Aceh Mendesak pemerintah untuk mengakui dan menghargai Aceh sebagai pintu masuk Islam di Nusantara yang telah diakui oleh dunia sejak dulu yang dibuktikan secara historis, kajian sejarah, seminar internasonal, dan catatan-catatan ekspedisi Cheng Ho, dan Ibnu Batutah dalam kitab al Rihlah. Ironisnya, Pemerintah belum melakukan apapun untuk menjaga keagungan sejarah Aceh yang herois, islamis, dan mengukir sejarah emas dalam menjaga Nusantara.
PKS Aceh Menghormati Dan Menyampaikan Salam kepada masyarakat kecamatan Barus Tapanuli tengah dalam menjaga situs sejarah agama Islam di Nusantara.
Hendaknya, Pemerintah tidak membuat kegaduhan baru dalam kehidupan beragama di Indonesia. Rakyat Indonesia memerlukan istirahat dari banyaknya kegaduhan yang terjadi yang menghabiskan begitu banyak energi bangsa Indonesia, khususnya sejak pemerintahan Joko widodo memimpin Indonesia.
Begitupun, PKS Aceh meminta Kepada Pemerintah Aceh untuk mengayomi dan bersuara membela kepentingan historis Aceh sebagaimana layaknya pemerintah yang dipilih dan dicintai oleh rakyatnya.
“Sejarah panjang kekuatan dan keagungan Aceh dalam menjaga teritorial Nusantara adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah masuk Islamnya Indonesia,†ditulis Sabtu (1/4).
PKS Aceh Meminta Rakyat Aceh untuk tetap dalam ukhuwah islamiyah untuk menjaga kemuliaan bangsa Aceh.
Untuk itu semua, PKS Aceh meminta Presiden Joko widodo untuk meninjau ulang penetapan ini.
Laporan: Anggita Ramadoni