KedaiPena.Com – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mulai menerapkan sejumlah aturan wajib pajak harus memasukkan telepon selular dan sepeda dalam kolom Surat Pemberitahuan Tahunan atau SPT PPh 2017.
Kebijakan Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan ini pun mendapatkan kecaman dari publik. Salah satu, yang mengecam rencana tersebut adalah Wakil Ketua Komisi Keuangan, Hafisz Thohir.
Hafisz menuturkan, rencana pemerintah jni menunjukan ‘jalan pintas’ yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencari pendapatan negara. Hafisz menilai, Pemerintah tepatnya Menteri Keuangan tidak kreatif.
“Jalan pintas  (Pajak) seolah-olah sekarang adalah perbuatan yang malas. Pajak jadi kencang, kasihan rakyat,” ujar Hafisz kepada KedaiPena.Com, Jumat (22/9).
Tidak hanya itu, Hafisz juga mengkritisi cara pemerintah yang ingin mendapatkan ‘uang’ dengan melakukan utang. Hafisz menegaskan, Pemerintah telah terjebak.
“Terjebak mencetak hutang karena lebih mudah dan gampang,” tandas politikus asal Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Laporan: Muhammad Hafidh