KedaiPena.Com-Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah meminta pemerintah dapat memperbaiki data kemiskinan sebelum kembali membuat kebijakan guna menekan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi nol persen di penghujung masa pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di tahun 2024.
Hal itu disampaikan Najib sapaanya menanggapi langkah pemerintah yang melakukan evaluasi program pengentasan kemiskinan RI. Salah satu upaya pemerintah ialah memastikan anggaran program pengentasan kemiskinan ekstrem difokuskan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Pertama perbaiki dulu data, karena ini dasar dari segala perhitungan. Seringkali kita mendengar program sejenis tidak tepat sasaran sehingga tidak efektif dalam pelaksanaannya,” kata Najib, Jumat,(26/5/2023).
Najib berharap, pemerintah tidak memberhentikan keberlangsungan program kemiskinan ekstrem yang sudah berjalan selama ini. Sebab, kata Najib, program tersebut tidak bisa sekali dalam penangananya.
“Kemudian, tahapan lainya adalah keberlangsungan program jangan berhenti ditengah jalan karena progam tersebut biasanya tidak bisa sekali dalam penangananya,” tegas Najib.
Meski demikian, Najib tetap menekankan, pentingnya keakuratan data kemiskinan. Pasalnya, lanjut Najib, keakuratan data penting karena sebagai tumpuan dari besar kecil program yang akan diberikan.
“Saya pikir adalah tadi apapun programnya terkait kemiskinan ini didahului keakuratan data karena sebagai tumpuan dari besar kecil program yang akan diberikan,” tandas Najib.
Laporan: Tim Kedai Pena