KedaiPena.Com – Pemerintah Republik Indonesia diminta tak lagi membayar tebusan yang diajukan kelompok teroris Abu Sayyaf dalam penyanderaan 3 WNI.
“Tolonglah untuk kali ini, jangan sampai pemerintah membayar uang tebusan. Walaupun tentunya kita prihatin dengan kejadian ini, dan berharap ABK yang tertangkap dapat dipulangkan,” ujar Anggota komisi I DPR Fraksi PDIP, Charles Honoris di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/6).
Charles menilai, menyanggupi pembayaran uang tebusan meskipun berasal dari perusahaan swasta, akan memicu kembali dilakukannya penyanderaan. “Kita tidak bisa lagi bernegosiasi terus dengan membayar uang tebusan,†tegasnya.
Yang perlu dilakukan, tambah Charles, adalah upaya kerjasama intelijen antar Indonesia dan Filipina untuk melakukan operasi militer.
“karena saat ini yang perlu di lakukan adalah inteligen sharing dengan Filipina dan melakukan operasi militer, untuk mengetahui dimana sandera-sandera, serta untuk memberikan tekanan kepada kelompok ini untuk segera menghentikan aksi mereka,” tegas Charels.
(Apit/ Dom)