KedaiPena.Com – Eks Anggota DPR Komisi XI yang membidangi masalah keuangan, Donny Imam Priambodo meminta agar pemerintah khususnya tim ekonomi Presiden Joko Wododo (Jokowi) mampu melakukan langkah-langkah startegis untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen di tahun 2020.
Langkah strategis pertama, kata Donny, ialah registrasi perusahaan baru (PMDN/PMA) dipersingkat lebih cepat lagi. Kedua, perizinan dipercepat dan dipermudah.
“Ketiga, Bank Cross Border Money transfered methods (pengiriman uang antar negara) harus disinkronisasi dengan bank internasional,” ujar Donny kepada awak media, Senin, (7/10/2019).
Donny menambahkan, langkah strategis selanjutnya adalah mengubah aturan-aturan yang tumpang tindih, dihapus diganti dengan aturan baru yang mempermudah investasi.
“Terus harus masuk ke sektor riil, supaya investasi gak cepat keluar masuk,” papar Donny.
Politikus Nasdem ini juga berharap agar inflasi dan pengeluaran pemerintah memiliki dampak positif pada PDB.
“Efek positif dari inflasi adalah karena inflasi Indonesia yang terkendali, yaitu tingkat inflasi di bawah 7 persen. Sementara dampak positif dari pengeluaran pemerintah adalah karena jumlah pengeluaran yang besar adalah untuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan masyarakat, proyek pengentasan kemiskinan. Proyek-proyek tersebut akan merangsang pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tegas Donny.
Bank Dunia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi di bawah 5 Persen
Bank Dunia sendiri memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal merosot ke bawah 5 persen pada tahun 2020 mendatang. Tidak hanya itu, Bank Dunia juga memperingatkan parahnya arus modal asing yang keluar dari Indonesia, sejalan dengan risiko-risiko global, termasuk memanasnya perang dagang AS dan China.
Proyeksi tersebut dikabarkan telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Presentasi tertanda bulan September 2019 dan menunjukkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 4,9 persen tahun depan.
Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini yang mencapai 5,1 persen dan 5,2 persen pada tahun 2020 mendatang. Ini berdasarkan proyeksi Bank Dunia pada Juni 2019 lalu.
Adapun pemerintah mengekspektasikan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1 persen pada tahun ini dan 5,3 persen tahun depan
Dalam presentasinya, Bank Dunia menyatakan perang dagang AS-Cina dan risiko-risiko geopolitik semakin memanas. Risiko disebut terjadi di banyak titik, mulai dari Brexit di Inggris, aksi unjuk rasa di Hong Kong, hingga Pemilu AS tahun depan.
Laporan: Muhammad Lutfi