‎KedaiPena.com – Jika dalam arus balik lebaran masih terjadi kemacetan parah, DPR akan mendesak pemerintah untuk menggratiskan tarif tol di sepanjang jalur mudik.
‎
Begitu ditegaskan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana Adia dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi sesaat lalu, Jumat (8/7).
‎
Melalui Komisi V, lanjut Yudi, DPR juga akan meminta setiap Kementerian/Lembaga (K/L) untuk tidak saling menyalahkan terkait kemacetan parah yang terjadi di Brebes .
“Kalau nanti tol macet parah lagi, kami minta Menteri PU menginstruksikan pada operator jalan tol untuk menggratiskan jalan tol yang dikelolanya. Jangan menambah susah masyarakat. Sudah bayar mahal supaya lancar justru kejebak macet belasan jam,” kata politisi PKS itu.‎
Sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol yang ditetapkan pemerintah dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) Nomor 16/PRT/M/2014 tertanggal 17 Oktober 2014, disebutkan bahwa kecepatan waktu tempuh menjadi salah satu poin utama SPM yang harus dipenuhi operator jalan tol. Untuk tol dalam kota, kecepatan minimal 40 km/jam dan untuk tol luar kota kecepatan minimal 60 km/jam.
Antrian di gerbang masuk paling lama hanya diizinkan 5 detik sampai 9 detik untuk tol sistem tertutup (bayar di pintu keluar) dan 6 detik untuk sistem terbuka (bayar di pintu masuk).Â
“Sedangkan untuk pintu tol otomatis, pemerintah mewajibkan kendaraan dapat melintas paling lama 4 detik setiap kendaraan,” tandasnya.
‎‎
Para arus balik pekan ini, Yudi memprediksi sejumlah ruas tol seperti Nagreg, gerbang tol Brebes Timur, Pejagan, Cikarang dan Karang Tengah akan macet parah mengingat saat arus balik kali ini akan berbarengan karena adanya kebijakan pemerintah yang melarang PNS mengambil cuti Lebaran.
“Arus balik juga harus diantisipasi seperti arus mudik. Apalagi tahun ini ada himbauan pemerintah yang melarang PNS mengambil cuti Lebaran otomatis waktu arus balik akan bersamaan karena semua pegawai akan masuk pada 11 Juli,†kata Yudi.
(veb)‎