KedaiPena.Com – Pengamat Energi, Yusri Usman, mengatakan bahwa tindakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang memecat Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto berserta Wakilnya Ahmad Bambang sangatlah tidak tepat.
Pasalnya, kata dia, di saat harga minyak dan gas (migas) sedang mengalami penurunan selama dua tahun terakhir, Dwi dan Bambang berhasil melakukan transformasi bisnis di Pertamina dengan ‘Best Prastise’ dan juga mampu menjunjung tinggi prinsip ‘Good Corporate Governance’ (GCG)
“Serta hasilnya bisa memberikan kontribusi laba yang tinggi mencapai Rp 40 triliun dan banyak melakukan efisiensi,” kata dia kepada KedaiPena.Com, Sabtu (11/2).
Demikian, lanjut dia, tindakan Rini yang ‘menepuk’ dua nyawa vital di Pertamina ini, akan sangat menganggu jalan Pertamina yang sebenarnya sedang baik dan ‘on track’ di bawah kepemimpinan Dwi Sutjipto dan Ahmad Bambang.
“Mereka, juga tidak melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya. Dan itu suatu prestasi yang belum pernah bisa dicapai oleh direksi sebelumnya,” pungkas Yusri.
Sebelumya, Dirut (Direktur Utama ) Pertamina Dwi Sutjipto dan Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang diberhentikan oleh Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Rini Soemarno.
Pemberhentian itu diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dan untuk sementara posisi Dirut akan digantikan Yenni Andayani sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina sampai 30 hari ke depan.
Laporan: Muhammad Hafidh