KedaiPena.Com – Eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo disebut menghubungi Kompolnas, Komnas HAM dan pemimpin redaksi atau pimred stasiun televisi besar guna meyakinkan kejadian tembak menembak yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J dilakukan Richard Eliezer Lumiu (Bharda) E.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md saat menghadiri pemanggilan Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Kamis,(25/8/2022).
“Pak Sambo membuat kondisi seperti itu, menghubungi semua orang agar percaya. Siapa yang dihubungi? Kompolnas, komnas HAM , pemimpin redaksi sebuah TV besar, dan anggota DPR. Itu saya katakan di media,” kata Mahfud.
Mahfud mengaku telah mengkonfirmasi soal kabar itu ke Kompolnas, Komnas HAM hingga pimred stasiun TV besar tersebut. Dari konfirmasinya, kata Mahfud, ketiga pihak tersebut membenarkan telah dihubungi Sambo.
“Yang tiga, Kompolnas, Komnas HAM dan pemimpin redaksi itu sudah saya klarifikasi, benar dihubungi oleh sambo, diundang oleh sambo, ada yang ditelpon oleh sambo, memberi tahu begitu. Anggota DPR tidak saya hubungi. Pertama, karena memang ketika dihubungi tidak diangkat. Kedua, karena itu bukan perbuatan pidana,” beber eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.
Mahfud pun mengaku menghadiri panggilan MKD lantaran sudah telah terdapat pelapor. Mahfud pun menegaskan, tidak pernah membicarakan nama orang yang diduga dihubungi lantaran bukan tindak pidana.
“Dan penjelasan saya sudah jelas di media massa semuanya, tidak lebih dari itu, lalu rapat selesai,” tandas Mahfud.
Laporan: Tim Kedai Pena