Pemberdayaan Masyarakat Lokal di Sekitar Rinjani Diklaim Sudah Efektif, Ini Penjelasannya

KedaiPena.Com – Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Mustafa Imran Lubis mengatakan, bahwa keberadaan TNGR sebenarnya sudah cukup memberikan dampak yang positif bagi sejumlah masyarakat lokal disekitaran wilayah tersebut.

Demikian dikatakan oleh Lubis, menanggapi gejala munculnya para masyarakat lokal yang bekerja sebagai tukang ojek di Taman Nasional Gunung Rinjani terjadi karena ingin mencari pendapatan lebih.

“Sebenarnya dengan adanya keberadaan taman nasional ‘multieffect’-nya cukup besar. Tapi rencananya kita di 2018 akan mengkaji benar  manfaat keberadaan gunung Rinjani dalam menghadirkan desa wisata bagi masyarakat lokal,” ujar dia saat dihubungi KedaiPena.Com, Rabu (13/9).

Secara fakta, lanjut dia, TNGR pun sebenarnya sudah cukup besar memberikan manfaat sebagai porter dan guide. Penghasilannya pun tidak main -main. Seharinya mereka bisa mendapatkan pemasukan Rp200-Rp250 ribu.

“Tapi jadi pertimbangan tidak semua masyarakat memiliki kemampuan untuk menjadi porter dan guide. Nah untuk itu kita kemarin menginisiasi Kementerian Desa agar memberikan peningkatan ekonomi bagi masyarakat di desa-desa di sekitar wilayah gunung Rinjani,” beber dia.

“Artinya upaya-upaya untuk pemberdayaan masyarakat lokal sudah dilakukan dari tidak sisi Kementerian Lingkungan Hidup tapi juga dari Kementerian Desa untuk peningkatan ekonomi masyarakat desa di sekitar Rinjani,” sambung dia.

Kendati demikian, ungkap dia, pemerintah desa terkait juga diharapkan bisa memaksimalkan bantuan desa ini. Pemerintah desa, harus optimal untuk memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.

“Mereka harus memikirkan potensi-potensi apa yang bisa dikembangkan dan yang berdampak bagi masyarakat lokal,” tandas dia.