KedaiPena.Com – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Iskan Qolba Lubis berharap Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dapat lebih optimal dan menjadi  leading sector dalam memberikan supervisi terhadap perlindungan terhadap perempuan dan anak di Indonesia.
“Selama ini kesadaran untuk melindungi perempuan dan anak masih kurang ketimbang pembangunan fisik. Padahal manusia nilainya lebih berharga dibanding fisik,”kata Iskan saat Rapat Kerja (raker) bersama dengan Menteri PP-PA Yohana Yembise, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, ditulis Jumat (20/1).
Oleh karena itu, Iskan menambahkan perlu adanya optimalisasi kinerja Kementerian PPPA, yang selama ini masih terkendala secara sumber daya.
“Sampai sekarang misalnya untuk program Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat (PATBM) baru ada di 68 kab/kota, dari 517 Kabupaten /Kota yang ada, jadi masih sangat minim. Padahal bila semua sudah ada di setiap kabupaten/kota akan lebih terasa hasilnya,” kata legislator PKS dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara II ini.
Iskan juga berharap KemenPP-PA menggunakan sistem digital dalam melakukan perlindungan, yang terkoneksi dengan kepolisian.
“Sistem digitalisasi akan semakin berkembang pada masa yang akan datang, jadi perlu dibuat aplikasi yang memungkinkan masyarakat melakukan pengaduan ketika menghadapi kekerasan,” kata Iskan.
Penggunaan gawai (smartphone) saat ini sudah menyebar hingga ke pelosok desa. Oleh karena itu, Iskan menyarankan, KemenPP-PA perlu mencoba memanfaatkan sistem digital agar perlindungan terhadap anak dan perempuan dapat efektif dan optimal dalam mengurangi kekerasan.
Laporan: Muhammad Hafidh
Foto: Istimewa