KedaiPena.Com- Wakil Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) BPW Jatijaya, Amin Ak, menyoroti pentingnya pembangunan desa sebagai kunci keberhasilan dalam memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian energi nasional.
Hal ini sejalan dengan tema PKS pada peringatan Hari Desa tahun ini, PKS Wujudkan Ketahanan Pangan & Kemandirian Energi dari Desa, yang mencerminkan komitmen PKS terhadap kesejahteraan masyarakat desa.
Amin menyampaikan hal itu saat memberikan Keynote Speech di acara Peringatan Hari Desa di Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (18/1/2025).
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Indonesia memiliki 84.276 wilayah administrasi setingkat desa. Dengan alokasi Dana Desa sebesar Rp71 triliun pada tahun ini, pemerintah menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pembangunan desa.
“Peningkatan alokasi Dana Desa yang mencapai rata-rata 21,3 persen per tahun sejak 2015 telah meningkatkan jumlah desa mandiri, dari 174 desa pada 2015 menjadi 17.203 desa pada 2024,” ungkap Amin Ak dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu,(19/1/2025).
Menurut Amin, desa memegang peran vital dalam produksi pangan nasional. Pemerintah desa diharapkan mengelola lahan pertanian dengan baik, memberikan pelatihan kepada petani, dan membangun infrastruktur pendukung seperti irigasi.
Diversifikasi pangan juga menjadi prioritas, dengan mendorong penanaman berbagai jenis tanaman yang lebih tahan terhadap perubahan iklim dan bencana alam.
Anggota Komisi VI DPR RI itu mengapresiasi inovasi Desa Krandegan di Purworejo, Jawa Tengah yang telah berhasil menerapkan diversifikasi pangan melalui pertanian ramah lingkungan.
Desa ini juga memanfaatkan teknologi tepat guna, seperti gerobak pompa air tenaga surya, untuk mengoptimalkan hasil pertanian.
Di sektor energi, Desa Krandegan menjadi contoh nyata kemandirian energi dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan memanfaatkan energi surya.
Warga desa juga dilatih untuk mengelola sistem pembangkit ini secara mandiri, menciptakan model keberlanjutan yang dapat direplikasi di desa lain.
“Dari Desa Krandegan, kita belajar bahwa kemandirian energi dan ketahanan pangan bukanlah hal yang sulit atau mahal. Dengan semangat gotong royong, inovasi, dan pemanfaatan sumber daya lokal, setiap desa dapat mencapainya,” ujar Amin.
PKS juga mendorong pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai motor penggerak ekonomi lokal.
Data Kementerian Desa mencatat 45.233 BUMDes aktif, namun masih banyak yang menghadapi tantangan, seperti minimnya modal dan kurangnya kapasitas sumber daya manusia.
Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR RI itu menekankan pentingnya dukungan pemerintah desa dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan BUMDes.
“Sejumlah BUMDes telah membuktikan diri sebagai penggerak ekonomi dengan omset hingga puluhan miliar rupiah per tahun. Ini menunjukkan bahwa dengan manajemen yang baik dan inovatif, BUMDes bisa tumbuh dan berkembang,” tambahnya.
PKS berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan desa yang inovatif, mandiri, dan sejahtera sebagai pondasi pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dengan semangat gotong royong, saya yakin desa-desa di Indonesia akan menjadi motor penggerak utama ekonomi bangsa,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena