KedaiPena.Com- Pembangunan reaktivasi jalur rel kereta api Rangkasbitung-Serang-Merak akan terselesaikan dalam kurun waktu 2 tahun. Hal tersebut disampaikan oleh kepala Dirjen Prasarana Kemenhub, Heru Wisnu
“Tahun 2020 kita selesaikan dari Rangkas sampai Serang, dan kita akan lanjutkan ke Merak itu di tahun ini bulan September,” ucap Heru, Sabtu, (6/2/2021).
Menurutnya, saat ini untuk kota Serang masih di single track, sedangkan untuk membuat double track pihaknya harus melihat bagaimana kapasitas lintas kereta api tersebut.
“Disini kan masih single yah, jadi kita di dalam membangun double track ada kita lihat kapasitas lintas, kita punya hitungan kapasitasnya berapa di dalam segmen dari stasiun ke stasiun, jika kapasitas lintas nya sudah saat di bangun double track mangkannya dalam pembangunan dari Tanah Abang-Serpong sampai Maja itu kan bertahap dan memang sekarang pemerintah konsen kearah sini,” katanya.
“Untuk double track banyaknya buat commuter jadi itu buat KRL dan kita akan lakukan elektabilitasi, tetapi setelah semua bertahap kita lihat,” sambungnya.
Sedang terkait masukan gerbong khusus untuk para pedagang, dirinya mengatakan, KRL bisa digunakan sebagai fasilitas tersebut.
Hal itu, kata dia, lantaran hanya terdapat kursi disetiap sisi gerbong. Akan tetapi waktunya saja yang ditentukan.
“Kami minta kepada pihak kereta api dapat mengatur perjalanan nya seperti itu, jadi ada sesi-sesi untuk pedagang,” imbuhnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Tubagus Haerul Jaman berharap kedepannya, dengan mengusulkan KRL dari Rangkasbitung menuju Merak dapat segera terealisasi agar dapat membantu masyarakat.
“Kami berharap kedepan dengan mengusulkan KRL yang dari Lebak ke kota Serang dan dari Serang ke Merak, karena saat ini hanya sampai lebak dari jakarta dan ini dibutuhkan oleh masyarakat untuk bisa ke Jakarta dan sebagainya,” ujar Jaman.
Namun menurutnya, terhambat pembangunan lintasan untuk KRL itu terlihat dari anggaran APBN serta kerjasama dengan pihak yang lainnya.
Akan tetapi dirinya mengatakan pihak Kementerian tersebut akan berupaya dan mencoba mengalokasikan tahapan dari Rangkasbitung menuju Kota Serang terlebih dahulu.
“Mudahan tahun berikut dapat program dan di alokasikan untuk memfasilitasi masyarakat kita. Dan kami di teman-teman komisi V menyampaikan bahwa perlu ada gerbong kereta api yang bisa dapat untuk mengangkut hasil bumi, hasil produk yang ada di kita untuk di bawa ke Jakarta atau barang dari Jakarta untuk di bawa kesini. Ini lah kesempatan untuk kita dapat memberikan kemudahan masyarakat karena keberpihakan kepada masyarakat,” lanjutnya.
Selain itu, mantan Wali kota Serang tersebut mengusulkan kepada Kementerian PU terkait pembangunan flyover Sudirman di kota Serang untuk dapat mengurai kemacetan.
“Saya sudah sampaikan juga flyover yang di Sudirman itu kami ke kementerian PU sudah di sampaikan bahwa itu betul untuk mengerai kemacetan dan itu ditindaklanjuti mudah-mudahan ditahun berikutnya sudah ada anggran yang bisa di alokasikan kesini,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi