KedaiPena.Com – Ketua Bidang Moneter dan Fisikal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Muhammad Idrus meminta agar pemerintah dapat bergerak untuk memanfaatkan sektor-sektor potensial yang bisa meningkatkan penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
Sekedar informasi, penyerapan tenaga kerja di sektor konstruksi dan infrastrukrur masih sangat kecil. Penyerapan tenaga kerja oleh sektor ini juga mengalami penurunan dalam kurun waktu tiga tahun ini.
Tercatat, penyerapan tenaga kerja di sektor konstruksi pada tahun 2015 sebesar 7,72 juta jiwa atau sekitar 6,39 persen. Tahun 2016 penyerapan tenaga kerja sektor ini sebesar 7,71 juta jiwa atau turun 0,01 juta jiwa.
Kemudian pada 2017, sektor konstruksi hanya menyerap 7,16 juta jiwa. Dengan demikian dalam periode 2015-2017 tenaga kerja di sektor konstruksi menyusut 0,56 juta orang.
Oleh sebab itu, Idrus sapaan akrabnya menyarankan pemerintah dapat memanfaatkan sektor pariwisata yang saat ini tengah berkembang karena telah berhasil mencatatkan devisa yang cukup tinggi di tahun 2017.
“Pemerintah harus bergerak dan berubah mereka dapat memanfaatkan sektor pariwisata untuk meningkatkan dan menghidupkan jadi bisa terserap dan masuk di Industri kreatif,” ujar dia kepada KedaiPena.Com, ditulis Minggu (10/12).
Idrus pun menilai penurunan daya serap tenaga kerja di tengah masifnya pembangunan infrastruktur di era Pemerintahan Jokowi-JK lebih disebabkan karena adanya perubahan pola. Baik pola transaksi ekonomi hingga tenaga kerja.
“Terjadinya efisiensi karena adanya perubahan pola transaksi ekonomi termasuk perubahan pola pekerja dan industri makon koleps karena orang lebih banyak bergerak di bidang perdagangan dan jasa,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh