KedaiPena.Com- Para pemangku kepentingan dan masyarakat di setiap daerah diminta dapat bahu membahu dalam menghadapi ancaman dampak cuaca ekstrem. Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memperkirakan, awal musim hujan di Indonesia akan terjadi pada September hingga November 2022 dengan puncak musim penghujan diperkirakan pada Desember 2022 dan Januari 2023.
Curah hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang tercatat 2 Oktober hingga 8 Oktober 2022. Dampaknya, sejumlah ruas jalan di Jabodetabek tergenang air dan mengganggu aktivitas publik bahkan satu sekolah di Jakarta terendam banjir hingga merobohkan tembok sekolah menimbulkan korban jiwa.
“Para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk menghidupkan kembali gerakan gotong-royong dalam upaya merawat sarana dan prasarana di daerah masing-masing agar berfungsi maksimal dalam menghadapi potensi peningkatan curah hujan yang terjadi,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, Jumat,(7/10/2022).
Lestari juga meminta semua pihak dapat mewaspadai tingginya curah hujan dengan kesiapan sarana dan prasarana publik. Lestari menekankan pentingnya strategi penanggulangan bencana yang baik untuk mencegah terjadinya korban jiwa.
“Kewaspadaan kita semua harus ditingkatkan untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang berpotensi mengganggu aktivitas keseharian masyarakat, bahkan korban jiwa,” papar Lestari.
Potensi peningkatan curah hujan, menurut Lestari, juga harus diantisipasi dengan kesiapan sarana dan prasarana publik di setiap daerah agar mampu menghadapi peningkatan curah hujan yang signifikan.
Kewaspadaan dalam menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem, kata Rerie sapaan akrabnya juga bisa dilakukan dengan upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terkait bagaimana seharusnya menyikapi bencana akibat cuaca ekstrem tersebut.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap Kesigapan dalam pencegahan dan pengetahuan yang cukup dari masyarakat dalam menghadapi bencana, mampu menekan terjadinya korban jiwa dalam setiap bencana yang terjadi.
Laporan: Tim Kedai Pena