KedaiPena.Com – Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) masih menunggu kronologis dari pihak yang berwajib atas tewasnya seorang pemandu gunung (‘guide’) bernama Andika Pratama.
Pemandu gunung tersebut, sebelumnya dikabarkan meninggal dunia saat melakukan pendakian ke Puncak Carstensz, Papua.
Dugaan awal, Andika tewas tertimpa batu saat latihan ‘summit attack’ ke Puncak Cartensz, sekira pukul 11.30 WIT, Sabtu (3/11/2018).
“Kami masih menunggu kronologis dari pihak berwajib,” ujar Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Roni Ibrahim saat dihubungi oleh KedaiPena.Com, Minggu, (4/11/2018) pagi.
Meski, belum sempat ambil sertikasi BNSP dan belum terdaftar di APGI, kata Roni, Andika adalah ‘guide’ senior yang memiliki segudang pengalaman.
“Sudah sering memandu di dalam dan luar negeri,” beber Roni.
Pjs Kapolres Mimika AKBP Fernando Sanches Napitupulu mengatakan, sempat berupaya untuk evakuasi terhadap korban dengan helikopter milik Komala Air Sabtu siang (3/10/2018). Namun, evakuasi gagal dilaksanakan karena cuaca buruk.
Kini jenazah Andika berhasil dievakuasi di Timika. Selanjutnya, akan segera diterbangkan ke Bandara Soetta dan dijadwalkan sampai pada pukul 18.40 WIB, Minggu (4/10/2018).
Disebutkan, korban yang juga anggota Mahitala Universitas Parahyangan, Bandung, ini berangkat ke ‘base camp’ Lembah Kuning menggunakan helikopter Komala Air.
Laporan: Muhammad Hafidh