KedaiPena.com – Kecenderungan Ganjar Pranowo untuk menjadi calon presiden semakin besar dengan naiknya elektabilitas dan juga mulai munculnya perhatian PDI Perjuangan kepada dirinya.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menyatakan pertimbangan pertama dari semua partai politik dalam mengusung calon adalah persentase kemampuan sosok tersebut untuk menang.
“Terlepas dari Ketua Umum suatu Partai Politik, yang paling penting adalah bisa menang atau tidak. Dan saya lihat, secara rasional dua nama yang dijagokan pak Jokowi adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo. Formatnya bisa disatukan tapi bisa juga tidak,” kata Ray dalam satu acara, Minggu (6/11/2022).
Ia juga menyatakan bahwa Jokowi terlihat belum menentukan berfokus dari salah satunya.
“Ini masih panjang perhitungan dan pertimbangannya. Menurut saya, Juni 2023 baru terlihat jelas. Hanya jika memang melihat pada kalkulasi, Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tinggi, sekarang sudah mau 35 persen. Artinya Ganjar hanya butuh 16 persen untuk jadi presiden dengan satu putaran,” paparnya.
Dan, lanjutnya, 35 persen yang dimiliki Ganjar ini adalah angka diri Ganjar sendiri.
“Belum ada dukungan Partai Politik, belum ada kampanye seperti yang dilakukan Anies sekarang. Sementara Prabowo cenderung stagnan bahkan menurun,” paparnya lagi.
Faktor lainnya, menurut Ray, yang menentukan sesosok calon diusung adalah faktor kedekatan.
“Kedekatan Ganjar dan Prabowo menentukan. Sekarang, Prabowo terlihat dekat dengan Jokowi. Dan bisa saya katakan, jika semua orang kabinet meninggalkan Jokowi, maka Prabowo akan tetap bersama Jokowi. Karena itu sudah tabiat Prabowo yang patuh pada pimpinan,”ungkapnya.
Ia juga menyampaikan PDI Perjuangan saat ini hanya memiliki dua calon, Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
“Apakah rasional untuk mendukung Puan? Jangan untuk menjadi capres, menjadi cawapres saja elektabilitasnya tidak menjanjikan. Nah, apakah perahu besar ini mau bertahan merebut kursi kedua, padahal punya peluang untuk kursi pertama baik eksekutif dan legislatif. Karena itu, PDI Perjuangan masih menahan dan mulai menarik Ganjar ke gerbong mereka,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa