KedaiPena.Com- Koalisi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD membuka peluang saling bergabung di putaran kedua Pilpres 2024. Kemungkinan bergabungnya dua paslon itu lantaran prediksi sejumlah pihak bahwa Pilpres 2024 akan masuk pada putaran kedua.
Pasangan Prabowo-Gibran diperkirakan akan mendapatkan tiket ke putaran kedua karena elektabilitasnya sudah di kisaran 40 persen, sedangkan satu tempat lagi bakal diperebutkan pasangan pasangan nomor 1 Anies-Muhaimin dan nomor 3 Ganjar-Mahfud.
Menanggapi hal itu, pengamat politik Fernando Emas mengakui, peluang bergabungnya koalisi pengusung paslon nomor 1 dengan 3 sangat besar dibandingkan harus mendukung pasangan Prabowo – Gibran di dalam putaran kedua Pilpres 2024.
“Koalisi pendukung paslon nomor satu seperti NasDem memiliki kekecewaan tersendiri dengan Jokowi karena mengurangi 2 menteri dari Kabinet Indonesia Maju,” ungkap Fernando, Sabtu,(13/1/2024).
Tak hanya itu, lanjut Fernando, saat ini sangat diyakini bahwa Jokowi menjadi salah satu pendukung Prabowo. Hal ini, turut didukung oleh kekecewaan PKB dan PKS terhadap Prabowo sehingga sangat memperkecil untuk bersatu pada pilpres putaran kedua.
“Begitupun kalau pasangan calon nomor 1 yang masuk putaran kedua, PDI Perjuangan sangat kecil kemungkinan akan bergabung dengan Prabowo karena faktor Jokowi dan Gibran yang dianggap sebagai pengkhianat partai dan tidak taat pada keputusan yang mengusung Ganjar sebagai capres pada pilpres 2024,” beber Fernando.
Meski demikian, menurut Fernando, realisasi terwujudnya koalisi paslon nomor 1 dan 3 di putaran kedua Pilpres 2024 ialah harus menyelesaikan persoalan di masa lalu. Salah satunya memperbaiki hubungan antara Megawati dengan Surya Paloh.
“Namun masih ada persoalan masa lalu yang harus segera diselesaikan untuk mempermudah bergabungnya dua koalisi pendukung paslon nomor 1 dan nomor 3, yaitu memperbaiki hubungan antara Megawati dengan Surya Paloh,” pungkas Fernando.
Laporan: Sabilillah