KedaiPena.com – Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah menyatakan pelibatan pengusaha UMKM dan koperasi dalam berbagai program pemerintah, bisa memacu pertumbuhan perekonomian yang ditargetkan, yakni 8 persen atau bahkan lebih.
“10 persen, 100 persen bisa, cuma kita butuh detail-nya,” kata Piter, dikutip Sabtu (17/1/2025).
Ia menyebutkan pelibatan pengusaha mikro maupun koperasi sejatinya memang dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Tapi, kementerian atau lembaga terkait mesti menyiapkan peta jalan (roadmap) dan teknis pelaksanaan program yang melibatkan pengusaha UMKM maupun koperasi,” ungkapnya.
Pada program makan bergizi gratis (MBG) dan program tiga juta rumah misalnya, ia menyatakan memang sudah seharusnya melibatkan pengusaha UMKM maupun pengembang kecil supaya bisa berjalan dengan optimal.
“Kalau tidak melibatkan UMKM, dampak ekonomi dari makan bergizi gratis itu tidak bisa maksimal. Termasuk juga untuk pelibatan koperasi dalam swasembada pangan,” ungkapnya lagi.
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah mencanangkan beberapa program prioritas, yang di antaranya yakni makan bergizi gratis (MBG), pembangunan tiga juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, serta swasembada pangan.
Dalam pelaksanaan program tersebut pemerintah menegaskan akan melibatkan pengusaha UMKM maupun koperasi.
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman pun menyebutkan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus melibatkan UMKM daerah, sehingga meningkatkan kesejahteraan.
Laporan: Ranny Supusepa