KedaiPena.Com – Masyarakat pelanggan PDAM Tirtanadi mengaku tak keberatan dengan rencana penyesuaian tarif baru, asalkan dibarengi dengan peningkatan kualitas air bersih yang diterima masyarakat dan juga disertai dengan peningkatan pelayanan.
Demikian kesimpulan Sambung Rasa antara manajemen PDAM Tirtanadi dengan pelanggan terkait dengan rencana penyesuaian tarif baru yang akan dimulai pada Mei 2017 mendatang. Acara sosialisasi dilaksanakan di Kantor Camat Medan Perjuangan di Jalan Pendidikan, Medan, Rabu (12/4).
Acara Sambung Rasa itu dihadiri ratusan pelanggan, Lurah, para Kepala Lingkungan se-Kecamatan Medan Perjuangan, Camat Medan Perjuangan Fachri Matondang, Ketua YLKI Abu Bakar Siddik, serta tokoh masyarakat Medan Perjuangan, Zulkarnain.
Camat Medan Perjuangan, H. Fachri Matondang dalam sambutannya mengatakan air adalah kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. “Bagaimana jadinya kalau manusia tanpa air, mungkin kalau tak makan sehari dua hari kita masih tahan, tetapi kalau tak ada air maka manusia akan menghadapi kesulitan,†katanya.
Fachri juga mengatakan, dalam hal setiap ada kebijakan baru biasanya diramaikan dengan pro dan kontra. Oleh karena itu sangat perlu pada hari ini diadakan sosialiasi agar semua dapat dilaksanakan dengan baik kelak.
“Para pelanggan akan mendapat penjelasan penjelasan yang penting terkait rencana penyesuaian tarif tersebut,†imbuh Camat.
Kepala Divisi Hubungan Pelanggan, Tauhid Ikhyar menyampaikan, PDAM Tirtanadi bukan menaikkan tarif, tetapi melakukan penyesuaian. Sebab menurutnya, sudah empat tahun PDAM Tirtanadi tidak menaikkan tarif.
“TetapI saat ini harus dilakukan untuk penyesuaian situasi dan kondisi. Mengapa Tirtanadi harus menyesuaikan tarif,ini ada beberapa hal,†katanya.
Terjadinya inflasi selama kurun waktu empat tahun, jelas Tauhid, kenaikan Tarif Dasar Listrik, kenaikan Upah Minimum memaksa Tirtanadi menyesuaikan. Tarif Dasar Listrik PLN mengenakan tarif industri kepada Tirtanadi, sehingga menjadi beban yang berat dalam pengoperasian.
“Namun, penyesuaian tersebut dilakukan secara cermat dan dengan tarif yang sangat murah jika dibandingkan dengan tarif PDAM yang ada di sejumlah daerah di Indonesia,†kata Tauhid.
Sementara itu, Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Tirtanadi, Arif Haryadian ketika mengawali penjelasannya menyatakan maaf kepada para pelanggan karena PDAM Tirtanadi memang belum mampu memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Kota Medan.
Sesuai dengan audit BPKP, katanya, 30% wilayah Kota Medan masih krisis air. Ini dikarenakan Kota Medan masih kekurangan sumber air baku sehingga belum seluruh kota Medan dapat dilayani dengan maksimal.
Dia juga mengatakan, PDAM Tirtanadi sedang terus membangun instalasi di beberapa wilayah, dan mudah mudahan tahun depan pendistribusian air di inti kota akan lancar. Saat ini, diakuinya memang masih banyak pipa-pipa lama masih dioperasikan, dan secara bertahap akan dilakukan pergantian dalam upaya meningkatkan kualitas air bersih yang dapat sampai kepada pelanggan.
Menanggapi saran dan kritik para pelanggan, Arif menyatakan menerimanya dengan senang hati dan dijadikan bahan evaluasi dan meningkatkan kinerja PDAM ke depan. “Tolong doakan kami agar dapat memenuhi harapan para pelanggan,†sebut Arif.
Para peserta sosilasiasi akhirnya dapat menerima rencana penyesuaian tarif karena memang dinilai masih dalam taraf kewajaran kenaikannya, dengan catatan para pelanggan berharap ke depan manajemen Tirtanadi terus meningkatkan kualitas air dan pelayanan kepada pelanggan.
Sedangkan Kepala Bagian Pemasaran Limbah, Risdom mengimbau kepada masyarakat kota Medan agar meningkatkan kesadaran dalam hal membuang sampah.
“Kami imbau warga kota Medan agar membuang sampah pada tempatnya. Jangan sembarangan, karena bila sampah masuk ke pipa saluran limbah mengakibatkan terganggunya saluran tersebut,†jelasnya.
Risdom pun mengatakan, pihaknya banyak menemukan limbah plastik. Bahkan ada warga yang menyembeli hewan dan membuang kotorannya ke mainhole. Sehingga sangat mencemari saluran tersebut.
Laporan: Iam