KedaiPena.Com – Pelaku percobaan bom bunuh diri di Gereja Katholik Stasi St. Yoseph Jalan Dr. Mansur nomor 75, Kota Medan, Sumatera Utara, Ivan Armadi H (28) mengaku adalah orang suruhan.
Demikian hasil interogasi yang dilakukan pihak kepolisian kepada pelaku usai diamankan. “Pelaku menerangkan bahwa ianya disuruh orang ketemu di jalan untuk melakukan peledakan,†terang Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto dalam keterangan resmi, Minggu (28/8).
Untuk meyakinkan keterangan pelaku, lanjut Mardiaz, pihaknya telah membawa pelaku ke kediamannya di jalan Setia Budi, gang Sehati Nomor 26 Medan.
“Pelaku dibawa ke rumahnya untuk dilakukan penggeledehan, apakah masih ada yg diduga bom maupun peralatan atau amunisi untuk merakit bom yang masih tersisa,†kata Mardiaz.
Diketahui, aksi teror dengan percobaan bom bunuh diri itu terjadi saat ibadah Minggu baru saja hendak di mulai. Pelaku, Ivan membawa benda diduga bom yang hendak diledakkan.
“Sebelum Kejadian, yang diduga pelaku (Iva-red) duduk di sebelah saksi Nana dan melihat pelaku sedang merakit yang diduga bom. Melihat baterai dan pipa yang ada di dalam jaket warna emas. Kemudian pelaku berdiri dan dari dalam ransel keluarkan asap dan suara seperti petasan tapi tidak terlalu keras serta mengeluarkan kembang api,†terang Kapolresta Medan.
Selain membawa benda diduga Bom, tersangka Ivan juga diduga hendak membunuh Pastor Albert Pandiangan dengan sebilah Kapak dan Pisau.
“Kemudian pelaku mengejar Pastur sambil membawa kapak dan dipukulkan ke arah Pastur dan berlarian hingga pastur terluka di tangan sebelah kiri. Kemudian pelaku diamankan oleh jemaat,†terang Mardiaz.
(Dom)