KedaiPena.Com – Bulan Oktober 1996, ekonom DR. Rizal Ramli menerbitkan perkiraan “Econit’s Economic Outlook” bahwa ekonomi Indonesia bakal mengalami krisis 1997/1998.
RR, sapaannya, satu-satunya ekonom yang memperkirakan krisis ekonomi di tahun 1998, dua tahun sebelum terjadi.
Perkiraan itu dibantah oleh analis-analis dalam dan luar negeri. Juga dibantah oleh pejabat saat itu seperti Menkeu dan Gubernur BI.
“Perkiraan saya saat itu, berdasarkan utang swasta yang kelewatan, defisit ‘current account’ besar, ‘overvaluasi’ rupiah dan kelemahan struktural dalam perbankan Indonesia,” kata dia di Jakarta, Minggu (16/2/2019).
Krisis ekonomi Indonesia pada 1997/98 menjadi krisis ekonomi terbesar di Asia. Ekonomi Indonesia anjlok dari rata2 6% pertahun menjadi -12.9% tahun 1998.
“Pejabat-pejabat ekonomi RI saat itu selalu melakukan ‘self-denial’ (penolakan realita) dengan selalu mengatakan bahwa fundamental ekonomi RI bagus,” kecewa dia.
Dua tahun terakhir, pejabat-pejabat Indonesia mengulang kebiasaan buruk tersebut, ‘self-denial’ alias menolak kenyataan, bahwa kondisi ekonomi semakin memburuk
“Mereka tanpa kemampuan melakukan inovasi dan terobosan kebijakan untuk ‘turn-around’. Padahal, kita dapat menghindari krisis, tapi tidak dengan cara-cara lama,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi