KedaiPena.Com – Aktivis HAM dan demokrasi Cina, Liu Xiaobo, akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RS Shenyang pada usia 61 tahun, Kamis (13/7) waktu setempat.
Kabar meninggalnya Liu tersebut, dilansir BBC, seperti yang diutarakan sejumlah pejabat di Cina,
Liu merupakan pegiat HAM dan demokrasi di Cina, lantaran mengkritik sistem yang dianut di negara dengan populasi terbesar di dunia tersebut.
Dia lantas ditahan setelah didakwa dengan tuduhan subversi pada 2009 silam. Dan beberapa pekan lalu, dibebaskan bersyarat dengan alasan kesehatan.
Sebab, pada Juni lalu, Liu didiagnosa menderita kanker hati stadium IV.
Sejumlah negara pun mendesak Cina memberikan kebebasan kepada Liu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di luar negeri.
Desakan terakhir dilontarkan Jerman. Juru bicara Kanselir Angela Merkel menyatakan, pihaknya siap memberikan perawatan bagi Liu Xiaobo.
Rabu (12/7) waktu setempat, Liu dikabarkan menderita gagal napas, setelah sebelumnya disebut mengalami gagal organ, akibat jalaran kanker hati yang dideritanya.
Kepada AFKP, salah satu kerabat Liu mengatakan, telah istri Liu telah bersurat kepada Pemerintah Amerika Serikat dan Jerman yang isinya menyatakan ingin meninggalkan China.
Namun, Pemerintah Cina menolak permintaan internasional itu. Dalihnya, Liu sudah mendapatkan perawatan dari dokter terbaik.