KedaiPena.Com – Organisasi Bank Sampah Jaya DanaKirti (JDK) bersama sejumlah ibu-ibu turut ikut memaksimalkan pengelolahan sampah anorganik di Serua, Ciputat, Parung Benying, Tangerang Selatan (Tangsel).
JDK bersama para ibu mengelola sampah anorganik yang tertampung agar tidak lari ke Tempat Pembuangan Sampah (TPA).
Kegiatan ini sendiri dilaksanakan pada jam kerja, saat anak sekolah. Sehingga tidak menganggu waktu para ibu-ibu. Selama berjalannya, kegiatan ini sudah ada sekitaran empat ton sampah yang terkumpul dari tiga sekolah.
Ketua JDK Helda mengungkapkan bahwa JDK berdiri atas dasar utama kepedulian terhadap lingkungan, khususnya masalah sampah di Indonesia ini yang masih sangat minim perhatian.
“JDK bergerak pada dua prinsip utama. Pertama dalam hal edukasi, sebagai software kepedulian lingkungan dengan tujuan meningkatkan kesadaran, mengubah mindset tentang sampah, dan memberi pengetahuan tentang cara memilah dari hulu,” ujar dia, saat berbincang dengan KedaiPena. Com, Rabu, (11/9/2019).
JDK juga bergerak secara mandiri, secara rutin pihaknya juga melaporkan kegiatan ini ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel.
“Melalui program bank sampah, sebagai hardware, kerja nyata dalam mempermudah siklus daur ulang, kita sekaligus menawarkan insentif berupa tabungan baik individu maupun komunitas,” beber dia.
“Dan sejak berdiri JDK telah melaksanakan tidak kurang dari 20 program edukasi, menyalurkan kurang lebih 4000kg. Dengan sampah yang dapat di daur ulang, dan melaksanakan program bank sampah di 11 titik,” tambah dia.
Keistimewaan JDK sendiri, lanjut dia, berada pada sifatnya yang dinamis dan mobile untuk menjadikan pelopor dengan bank sampah mobile di area Tangsel.
“Ke depan, JDK terus berupaya mengembangkan diri dan masyarakat sekitar, terutama dalam semangat 3R demi masa depan Indonesia yang bersih dan berkesinambungan,” tandas dia.
Laporan: Sulistyawan