KedaiPena.Com- Muda-mudi di kota Depok, Jawa Barat melakukan penggalangan dana untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Penggalangan dana yang dilakukan para muda-mudi tersebut melalui sebuah konser yang digelar di jalan Pondok Seruni No 12, Sawangan, Depok, Jawa Barat
Konser penggalangan dana untuk para korban gempa Cianjur sendiri diberi nama Silaturasa Music For Cianjur yang digelar, Jumat,(2/12/2022). Konser musik ini, menampilkan band-band lokal asal kota Depok.
“Untuk kali ini kita menggelar konser bertema konser amal untuk Cianjur. Jadi fokusnya kita menggalang dana, untuk korban gempa bumi di Cianjur. Susunan acara konser dimulai dari jam 4 sore sampai jam 10 malam. Kita berkerja sama dengan band-band lokal sekitar,” imbuh Ketua Pelaksana Silaturasa Music For Cianjur Dewi Anggraini Fadilah, Sabtu,(3/12/2022).
Ia mengaku, konser ini sendiri turut melibatkan komunitas-komunitas dari karang taruna dan juga warga setempat. Ia mengatakan dalam konser itu pihaknya juga mengggelar pameran hingga lelang karya dan barang-barang.
“Yang terlibat itu dari komunitas, dari karang taruna juga, warga setempat dan juga temen temen musisi, kita juga ada pameran, lelang karya lelang barang-kita yang masih layak untuk didonasikan dan 100 persen semuanya untuk donasi,” tegas dia.
Ia melanjutkan, nantinya uang donasi yang terkumpul akan segera disalurkan untuk para korban terdampak gempa Cianjur. Pihaknya, kata dia, akan langsung turun ke lapangan membuka dapur umum dan memberikan trauma healing bagi para korban gempa.
“Siapapun yang ingin ikut serta ke Cianjur membuka dapur umum healing therapy untuk anak- anak disana, mungkin secara itu kita menyampaikan donasinya, turun langsung ke lapangan,” beber dia.
Dengan demikian, ia berharap, agar bantuan yang diberikan kepada para korban gempa Cianjur dapat membantu dan meringan beban yang saat ini mereka alami.
Ia juga ingin agar para korban terdampak gempa Cianjur dapat segera kembali mendapatkan kehidupan yang normal. Hal ini kata dia, lantaran dari informasi yang didapat para korban masih jauh dari tempat tinggal yang layak.
“Karena informasi yang kita dapat ini, tempat tinggal mereka masih di tenda tenda, dapurnya pun masih sangat terbatas, mungkin toilet nya pun masih sangat terbatas. Saya pribadi ingin mereka terlepas hilang dari tragedi gempa, biar mereka mendapatkan kehidupa yang layak dan normal lagi,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Rafik