KedaiPena.Com – Â Pedagang di Pasar Terpadu Pandan jalan Faisal Tanjung, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng mengeluhkan banyak persoalan yang berdampak langsung terhadap minimnya para pembeli yang berbelanja.
Terkait itu, Pj Bupati Tapteng Bukit Tambunan yang dikonfirmasi wartawan di ruang kerja sementaranya di rumah dinas wakil bupati Tapteng di jalan R Junjungan Lubis, Kamis (26/1) terkesan mengelak dan mengaku bahwa keberadaan pasar itu sudah berdiri sebelum dirinya menjabat sebagai Pj Bupati.
“Jadi ini kan saya sudah mendapatkan yang sudah terproses, karena sudah dibangun itu, saya datang kemari itu sudah ada, hanya itu kan belum difungsikan, maka dari berbagai masukan, supaya bangunan pemerintah itu di fungsikan dan dari awal itu juga untuk pasar, kalau tidak di fungsikan bisa hancur,†kata Bukit.
Ia juga menyebutkan, bahwa mengaktifkan kembali pasar tersebut hanya langkah melanjutkan kebijakan kepala daerah sebelum dirinya.
“Saya hanya melanjutkan kebijakan dari kepala daerah terdahulu, supaya itu tidak terlantar, maka kita pindahkan pasar itu, sesuai juga masukan dari berbagai instasi yang ada sama kita, soal ada yang setuju atau tidak, nanti kita lihat,†katanya.
Terkait adanya kesan bahwa keluhan pedagang atas ditutupnya sejumlah pasar dan memindahkan para pedagang ke pasar terpadu Pandan, Bukit mengaku belum mendengar adanya keluhan tersebut.
“Nanti kita lihat, apanya nanti yang dikorbankan, kan belum dikorbankan. Belum ada sampai sama kita, tapi ini sudah kita rapatkan semua,†imbuhnya.
Ditanya apakah dirinya sudah mendengar keluhan langsung dari para pedagang pasar terpadu Pandan, Bukit terkesan memberikan jawaban tak sinkron. Dan ia kembali menegaskan, bahwa soal Pasar Terpadu  Pandan itu bukanlah kebijakannya.
“Mungkin dia (pedagang-red) agak enggan, terlalu jauh, tapi suatu saat nanti keluhan itu akan terjawab, mungkin juga, ini kan tahap awal ini, bisa saja pasar itu juga lebih baik dari yang sekarang, tapi dicatat, saya bukan membuat kebijakan baru, tapi itu saya datang ke Tapteng ini, itu sudah tahap pelaksanaan,†kata Bukit.
Diberitakan sebelumnya, para pedagang yang kini beraktifitas di pasar Terpadu Pandan mengeluhkan berbagai persoalan di pasar tersebut. Diantaranya, soal penataan pasar, jalur transportasi yang masih belum mendukung dan berakibat pada minimnya pembeli. Â Selain itu, pedagang juga dengan tegas meminta, agar pemerintah tidak setengah hati mengaktifkan kembali pasar tersebut.
Sementara itu, DPRD Tapteng mengaku Pasar Terpadu Pandan masih menuai polemik di tengah masyarakat. DPRD pun tengah menggalang dukungan agar persoalan ini akan dibawa dalam sebuah Rapat Dengar Pendapat (RDP).
“Ini perlu disikapi dengan duduk bersama, karena kalau ini terus dibiarkan akan mengakibatkan kerugian bagi pedagang di pasar terpadu. Kita akan menggalang dan bersepakat dengan beberapa teman-teman untuk dalam waktu dekat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan instansi terkait agar dicarikan solusi lebih tepat,†ujar Unedo Martin Tobing kepada wartawan di Pandan, Rabu (25/1) kemarin.
Laporan: Dom