KedaiPena.Com – Pedagang Pasar Tanah Abang Mami mengatakan, omset pedagang tahun ini memang menurun dibanding tahun lalu.
Kalau tahun lalu mereka bisa mendapatkan penghasilan Rp10juta, maka tahun ini hanya bisa sekitar mendapatkan Rp4 sampai Rp5juta.
“Kenapa hal itu terjadi, pertama kita tidak habis pikir kenapa barang impor masuk di Tanah Abang. Nah kalau kita bikin barang lokal itu biayanya tinggi sekali, cost-nya terlalu tinggi,” kata dia, saat menemani eks Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengunjungi Pasar Blok A Tanah Abang, Sabtu (13/8).
“Yang membuat mahal, adalah biaya produksi bahan dan bahan bakunya. Sementara itu, kalau barang impor, lebih murah. Kenapa lebih murah, karena barang selundupan tidak membayar pajak, mungkin juga karena ada permainan,” sambungnya.
“Awalnya saya punya tukang jahit konveksi ada 40 orang. Sekarang tinggal 15 orang. Artinya tenaga kerja saya berkurang 25 orang. Berarti mereka nganggur,” imbuh dia lagi.
(Prw)