KedaiPena.Com – Harga kedelai tidak kunjung turun sejak awal tahun 2022. Makin lama harga kedelai makin melambung.
Demikian pengakuan salah seorang pedagang Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Tini, kepada wartawan, Selasa, (11/1/2022).
“Kenaikan harga kedelai semenjak Tahun baru 2022. Hingga kini bukan harganya menjadi turun, justru bertambah naik,” kecewa dia.
“Satu kilonya kurang lebih sekitar Rp.12.500, padahal sebelumnya Rp.10.000. Ini sangat berpengaruh untuk tempe dan tahu,” menurutnya.
Ia menjelaskan kenaikan harga kedelai tersebut membuat penjualan setiap harinya menjadi turun.
“Dagangan saya menjadi sepi pelanggan, dan modal yang saya keluarkan juga harus bertambah lagi,” sambung dia.
Sebelumnya Data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kemendag menunjukkan, harga kedelai impor pada pada 10 Januari 2021 tetap sebesar Rp12.500 per kg, tidak bergerak sejak 7 Januari 2022.
Namun, harga ini melonjak dibanding Januari 2021 yang masih berkisar Rp9.200-10.000 per kg, naik dari rata-rata sebelumnya di rentang harga Rp6.500 – 7.000 per kg.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan, perbaikan frekuensi pelayaran diharapkan bisa mempercepat kembali normalnya sistem logistik dunia.
Dengan begitu, produksi kedelai global yang sebenarnya sudah membaik, bisa segera berdampak pada normalnya harga kedelai.
“Kita pastikan kedelai cukup dan kami sudah komunikasikan dengan pelaku usaha. Sebenarnya produksi kedelai sudah baik, tapi karena pandemi menyebabkan sistem logistik terganggu,” kata Oke.
“Kita harapkan segera normal, sehingga harga meski dengan keseimbangan baru, tapi sesuai dengan daya beli masyarakat,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan