KedaiPena.Com - Dugaan jatuhnya pecahan Roket Falcon 9 milik Amerika Serikat (AS) di Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Senin kemarin. Hal ini dinilai oleh pengamat geopolitik, Gigin Praginanto sebagai teguran dari AS.
“AS mau bilang Indonesia lebih baik bergabung dengan barat ketimbang bersekutu dengan Cina,” Ujar dia kepada K‎edaiPena.Com, di Jakarta, Selasa (27/9).
Selain itu, kata Gigin lagi, jatuhnya roket falcon 9, yang kebetulan berbarengan dengan debat capres bukan suatu kebetulan. Mereka ingin menunjukan diri sangat serius dalam menjaga negaranya dan mengembalikan posisi AS sebagai polisi dunia.
“Dalam konteks Indonesia, ini terkait dengan pembangunan kekuatan militer Cina di Laut Cina Selatan,” terang Gigin.
Gigin melanjutkan, tidak menutup kemungkinan akan ada ‘serangan-serangan’ lanjutan sebagai bentuk teguran dari AS.
Untuk itu, dia pun menyarankan agar pemerintah Indonesia bersandiwara dan seolah menjadi sahabat barat dalam hal ini.
“Tapi Washington juga tau kalau Indonesia gak bakal bisa lepas dari pengaruh Cina, karena banyak proyek infrastruktur dilaksanakan dengan dana dari Cina,” jelas dia.
“Dan dana Cina mengalir ke elit politik dan bisnis Indonesia misalnya ke Kalla Group, Toba Sejahtera Group, Sinarmas dan lain sebagainya,” tutup Gigin.‎
(Prw/Apit)‎