KedaiPena.Com – Politikus PDIP, Henry Yosodiningrat beranggapan bahwa terdapat keanehan pada gerakan aksi unjuk rasa 212 yang diselenggarakan hari ini, Selasa (21/2).
Pasalnya, kata Henry, jika dilihat dari beberapa tuntutan yang akan digulirkan pada aksi besok. Sangat sarat akan muatan politik.
“Sebenarnya ya hak mereka untuk melakukan unjuk rasa.
Tapi kalau saya lihat dari tuntutannya, maka apa sebenarnya dasar hukumnya untuk mencopot gubernur DKI Jakarta,” jelas anggota Komisi II DPR ini saat dihubungi KedaiPena.Com melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa (21/2).
“Lagi pula siapa ulama yang di Kriminalisasi? Dan, siapa mahasiswa yang ditangkap dan apa alasan penangkapannya,” lanjut Ketua Umum Gerakan Anti Narkoba (Granat) tersebut.
Atas dasar itulah, Henry menambahkan, pelaksanaan unjuk rasa yang digagas tersebut hanya akan menyebabkan kegaduhan politik baru pasca selesainya putaran pertama pilkada DKI Jakarta.
“Maka dari itu bila terjadi kerusuhan yang menyebabkan anarkis, sebaiknya penegak hukum dapat bertindak tegas. Hal itu untuk menjaga ketertiban dan melindungi bangsa ini dari kekerasan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh
—–