KedaiPena.Com- Politikus senior PDI Perjuangan atau PDIP Andreas Hugo Pareira mengakui trend positif partainya dalam survei terkait dengan elektabilitas parpol menjadi peluang bagi bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo di dalam kompetisi Pilpres 2024. Andreas yakin hasil positif itu juga berdampak untuk Ganjar.
PDIP sendiri masih meraih trend dan hasil positif dalam sejumlah rilis survei salah satunya yang dilakukan Poltracking dengan unggul 24,4% dari partai lainnya. PDIP unggul di atas Gerindra dan Golkar dalam survie tersebut.
“Tentunya, kenaikan trend dukungan akan menjadi oportunity (peluang) capres Ganjar Pranowo dalam kompetisi Pilpres 2024,” tegas Andreas, Senin,(9/10/2023).
Meski demikian, Andreas selalu mengingat, pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar para kader dapat bekerja lebih keras dan tidak menjadi jumawa karena trend positit di sejumlah lembaga survei.
“Agar kader-kader PDIP bekerja lebih keras dan tidak menjadi jumawa karena hasil survei,” jelas Andreas.
Andreas tak menampik, trend positif dalam sejumlah rilis survei merupakan hasil dari kerja-kerja kader partai. Hal ini, lanjut Andreas, baik bagi kader yang berada di eksekutif dan juga legislatif.
“Maupun konsolidasi yang berkesinambungan 3 pilar partai, struktural, eksekutif dan legislatif,” beber Andreas.
Andreas menambahkan, trend positif PDIP dalam sejumlah rilis survei juga menjadi bukti sikap konsisten partai berlambang banteng tersebut yang menjadi pilar penopang dukungan pada pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin.
“Kecenderungan meningkatnya elektabilitas ini juga karena sikap konsisten PDI Perjuangan menjadi partai yang menjadi pilar penopang dukungan pada pemerintahan Jokowi-Maruf Amin,” pungkas Andreas.
Sebelumnya, Lembaga Survei Poltracking merilis hasil survei terkait elektabilitas partai politik atau parpol menjelang pendaftaran capres-cawapres 2024. Hasilnya, PDIP unggul dengan 24,4%, disusul Partai Gerindra dan Partai Golkar.
Hasil survei dirilis pada Sabtu (7/10/2023) dan dilakukan pada periode 3-9 September 2023. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun atau telah memiliki KTP.
Jumlah sampel sebesar 1.220 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multistage random sampling. Margin of error +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Laporan: Muhammad Rafik