KedaiPena.com – Pemerintah Jokowi-JK dinilai tidak peduli dan bahkan telah mengabaikan konsep ketahanan pangan. Ini mengingat negara yang terkesan tidak hadir ‎saat harga kebutuhan pokok bergejolak.‎
Begitu kata politisi dari partai pengusung utama Jokowi-JK, PDIP, Arteria Dahlan menanggapi gejolak harga yang selalu timbul pada saat menjelang lebaran.
‎
“Bung Karno dulu waktu menjadi presiden jauh-jauh hari sebelum terjadi lonjakan harga, sudah melihat dan langsung mencari solusinya sebelum ketidakstabilan harga itu terjadi. Karena bagi Bung Karno, ketahanan pangan merupakan substansi kedaulatan dan yang bukan sekadar retorika,” ujar Arteria Dahlan dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (30/6).
Arteria menyebut, melonjaknya harga kebutuhan pokok merupakan sebuah ironi, mengingat Indonesia terkenal dengan sebutan negeri kaya raya dan gemah ripah loh jinawi.Â
‎
“Pasar begitu mudahnya terdistorsi bukan dikarenakan hal yang signifikan, tapi negara dikalahkan oleh pengusaha pemegang kartel sembako, negara tersesatkan dengan stigma petani dan pedagang kecil, negara sulit membedakan antara memberdayakan dengan diperdayakan. Negara juga dilemahkan dengan kemandulan dan tidak jelasnya tata niaga dan tata kelola logistik,” ujarnya.‎
Selanjutnya anggota Komisi II DPR RI itu juga mendesak pemerintah untuk mereposisi kebijakan perekonomian nasional yang menghadirkan nasionalisme Indonesia. Dalam hal ini, kontrol pemerintah untuk sembako lebih dominan dan tidak mudah menyerahkan ke mekanisme pasar.
“Pengendalian stok yang berpihak pada kepentingan rakyat, operasi pasar yg berkelanjutan bukan seperti kegiatan kepanitiaan. Tapi pemerintah harus bisa memberantas kartel dan spekulan serta penimbun sembako yang terbukti memainkan harga di pasaran,” tegasnya.
(prw/veb)‎