KedaiPena.Com – Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Achmad Hafisz Thohir menepis anggapan yang dilontarkan politisi PDIP Darmadi Durianto yang mencurigai bahwa isu utang sengaja dihembuskan pihak-pihak tertentu untuk menyudutkan pemerintahan Joko Widodo.
“Mau curiga atau enggak yang jelas utang sudah nambah banyak dibanding yang dulu (rezim SBY),” sindir Wakil Ketua Komisi XI DPR itu melalui pesan singkat, Rabu (13/9).
“Betul dipercaya lembaga pemeringkat dari BB- menjadi BB+. Tapi itukan kata Standard & Poors (S & P). Tapi apa kata para funder (investor)? Ternyata para investor belum tertarik masukkin dana ke Indonesia. Lantas bagaimana dengan lembaga pemeringkat yang katanya peringkat Indonesia sudah naik?,” ungkap dia.
“Ya begitulah kenyataannya. Ternyata investasi di Indonesia dalam 2017 ini trendnya belum naik dibanding 2016 yang lalu. Lantas? Ya silahkan artikan sendirilah, Pokoknya dana investasi yang masuk ke Indonesia dalam periode yang sama pada 2016 maka pada 2017 ini cenderung lebih kecil,” sambungnya.
Menurutnya, jika ini tidak dijaga pada trend Q 3, maka bisa menjadi indikasi akan menurunnya investasi yang masuk ke Indonesia dalam 2017 ini
“Inikan bertolak belakang dengan investment grade BB+ yang telah kita peroleh dari S&P? Jadi lembaga pemeringkat tersebut tidak menjadi satu-satunya alat ukur untuk Investment Grade suatu negara,” sindirnya.
Setidaknya, Menurut dia, ada banyak faktor yang mempengaruhi masuknya investasi kedalam negeri. Pertama, situasi politik dalam negeri. Kedua, trust dalam hal penegakkan hukum. Ketiga, kredibilitas birokrasi (good governors). Keempat, kredibilitas keuangan (baik fiskal maupun moneter dan perbankan).
Laporan: Muhammad Hafidh