KedaiPena.Com- Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024 mendatang menyisahkan plot twits atau situasi tak terduga. Dari kabar yang berkembang PDIP pimpinan Megawati Soekarnoputri dipastikan akan masuk dan bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran lima tahun ke depan.
Nama-nama seperti seperti Olly Dondokambey, Anwar Anas hingga Budi Gunawan santer dikabarkan bakal ditunjuk sebagai perwakilan PDIP di kabinet Prabowo-Gibran. Ketiga nama tersebut bahkan tinggal menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal kans masuk kabinet.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menduga, merapatnya PDIP ke dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran didasari atas sejumlah tekanan. Dedi sapaanya memandang, PDIP masuk dan bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran lantaran adanya tekanan.
“Bisa saja PDIP bergabung dengan kondisi terpaksa, dengan catatan PDIP dalam tekanan kekuasaan, terlihat dari putusan PDIP dalam hadapi PIlkada yang serba instan dan seolah tidak leluasa tentukan tokoh,” kata Dedi, Jumat,(4/10/2024).
Dedi melanjutkan, alasan lain bergabungnya PDIP ke pemerintahan Prabowo-Gibran ialah untuk melepas jeratan dari kuasa pemerintahan sebelumnya.
Bukan tidak mungkin, kata Dedi, bergabungnya PDIP ke dalam pemerintahan Prabowo merupakan cara membalas perlakuan kepada Presiden Jokowi.
“PDIP sebenarnya perlu bergabung kekuasaan baru, untuk lepas dari jerat kuasa pemerintah sebelumnya, bukan tidak mungkin ini cara PDIP membalas manuver Jokowi yang telah rugikan PDIP,” ungkap Dedi.
Dedi tak menampik, bergabungnya PDIP ke pemerintahan Prabowo juga bisa dengan alasan membuka peluang menganulir pelantikan Gibran Rakabuming Raka sebagai wapres periode 2024-2029. Pasalnya, saat ini masih ada gugatan PDIP di PTUN yang bakal diputus pada tanggal 10 Oktober 2024.
“Terlebih ada gugatan PDIP ke KPU soal Gibran, sangat mungkin Prabowo dan PDIP membuka peluang untuk menganulir Gibran,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Rafik