KedaiPena.Com- Usai pengesahan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan, yang secara daring dilakukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dari Batu Tulis Bogor, Pengamat Politik Muslim Arbi menyatakan hal tersebut membuka tabir atas sikap PDI Perjuangan selama ini.
“Selama ini publik tahu. PDIP dan Megawati sebagai Ketum PDIP tidak suka dengan Ganjar. Tapi akhirnya Megawati umumkan Capres PDIP, Ganjar Pranowo. Bisa jadi selama ini sikap PDIP dan Megawati itu hanya sandiwara belaka. Publik tertipu dong ya? Di kira itu permusuhan betul. Bisa jadi itu permusuhan politik. Toh akhirnya pilihan nya jatuh ke Ganjar,” kata Muslim Arbi, Jumat (21/4/2023).
Ia menyatakan Ganjar Pranowo merupakan sosok yang selama ini digadang-gadang oleh Jokowi. Jadi bisa dikata, Megawati akhirnya menyerah pada kemauan dan pilihan Jokowi.
“Atau memang ada tekanan dari Oligarki sehingga tidak opsi lain. Dan Megawati akhirnya pilih Ganjar. Publik kan tau selama ini Oligarki di belakang Jokowi. Bisa karena tekanan Oligarki sebagai kekuatan yang ada di belakang Jokowi dan Mega akhirnya pasrah?” ujarnya.
Muslim mengingatkan bahwa Ganjar Pranowo masih tersangkut atas dugaan kasus e-KTP.
“Jika kasus e-KTP nya ini naik ke penyidikan apakah Ganjar akan terganjal. Dan jika itu terjadi, apakah pada akhirnya PDIP ubah keputusan?” ujarnya lagi.
Ia mengungkapkan jika peluang Ganjar Pranowo untuk memenangkan Pilpres akan berat.
“Alasan pertama, Ganjar di-endorse oleh Jokowi sangat kental. Sementara, Record Jokowi banyak yang membikin kecewa rakyat. Banyak hutang, banyak korupsi, KKN, gagal sejahterakan rakyat karena banyak utamakan proyek infrastruktur yang jadi beban rakyat dan negara,” kata Muslim selanjutnya.
Alasan kedua, selain kasus e-KTP, Ganjar kemungkinan masih akan terganjal Kasus Wadas dan Kendeng yang membuat rakyat Jawa Tengah tersiksa.
“Apalagi secara keseluruhan meski PDIP terlihat bersebrangan dengan jokowi dan pilihannya. Tapi tetap jatuhkan pilihannya pada kemauan Jokowi. Rakyat semakin tahu permainannya. Dan itu memberatkan Ganjar untuk berpotensi menang,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa