KedaiPena.com – Negara itu selayaknya perusahaaan. Dan seharusnya, seorang pemimpin melihat kemampuan negara atau perusahaaan, sebelum meminjam uang ke pihak lain.
Demikian dikatakan oleh, anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).
“Kemampun bangsa ini sudah tidak mampu membayar utang kembali. Dan apabila kita meminjam uang kembali, seharusnya kita dapat memaknai ini sebagai cara asing menganeksasi bangsa kita,” sesalnya.
Politisi PDIP tersebut menjelaskan bahwa ketika asing memberi utang kepada Indonesia, pasti didasari dua niat.
“Yang pertama adalah yang benar-benar ingin membantu. Dan yang kedua pasti mempunyai niat untuk meminjamkan uang tersebut dengan maksud (kompensasi) mencaplok apa yang kita miliki,” sambung dia.‎
“Kalau niat asing untuk mencaplok harta kita, maka mereka berharap kita tidak bisa membayar utang,” tandansya.
(Prw)